Anggota Komisi XI DPR RI, I Dewa Gde Agung Widiarsana, saat mengikuti rapat kerja spesifik Komisi XI dengan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina (Persero) di Nusa Dua, Sabtu (6/12/2025). Foto: Bunga/vel.
PARLEMENTARIA, Nusa Dua — Anggota Komisi XI DPR RI, I Dewa Gde Agung Widiarsana, menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi (PSO) maupun non-subsidi (Non-PSO) di wilayah Bali. Hal itu disampaikan usai mengikuti rapat kerja spesifik Komisi XI dengan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina (Persero) dalam rangka menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Nusa Dua, Sabtu (6/12/2025).
Dalam rapat tersebut, Komisi XI memperoleh pemaparan langsung terkait kondisi stok serta kesiapan distribusi BBM di wilayah Bali. Dewa Gde Agung menilai kesiapan tersebut sudah berada pada level memadai dan mendapat kepastian pasokan dari Pertamina.
“Melalui rapat spesifik yang diselenggarakan pada pagi hari ini untuk wilayah Bali, untuk masalah kecukupan PSO dan non-PSO sudah dijelaskan dari pihak Pertamina dan juga Danantara sudah menyanggupi dan juga sudah cukup untuk pasokan PSO dan non-PSO-nya,” ujarnya.
Ia menambahkan, komitmen Pertamina dan badan usaha terkait untuk menjaga ketersediaan pasokan BBM merupakan hal penting, terutama menjelang lonjakan kebutuhan pada akhir tahun. Menurutnya, masyarakat Bali harus mendapatkan kepastian layanan tanpa gangguan distribusi.
“Saya berharap Pertamina dan juga Danantara untuk selalu menjaga ketersediaan pasokan BBM ini untuk melayani masyarakat Bali menjadi lebih baik,” tutur Dewa.
Lebih lanjut, Dewa Gde Agung meminta agar pelayanan dan sistem penyaluran BBM terus dievaluasi sehingga stok tidak hanya tersedia, tetapi juga dapat diakses secara merata. Ia berharap kedepan kualitas pelayanan publik dalam penyaluran energi semakin meningkat sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan karakteristik wilayah Bali sebagai destinasi wisata dan daerah kepulauan.
Dalam kesempatan tersebut, Komisi XI juga menekankan pentingnya pengendalian distribusi agar pasokan dapat terkontrol dan tidak menimbulkan hambatan saat momentum puncak arus perjalanan pada periode Nataru. Dewa mengharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam pendistribusian energi menjaga konsistensi pelayanan serta mengantisipasi terjadinya fluktuasi kebutuhan masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depan untuk pelayanan ini akan menjadi lebih baik lagi dan terkontrol untuk pasokan BBM ini ke depan lebih baik lagi,” pungkasnya. •blf/aha