E-Media DPR RI

Ansory Siregar Soroti Kesiapan Haji 2026 di Yogyakarta

Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati usai menghadiri undangan OJK dalam kegiatan "National Financial Health Event 2025" di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI pada Kamis (27/11/2025). Foto : Ist/Andri
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ansory Siregar saat Kunjungan kerja berlangsung di Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu (26/11/2025). Foto : Sr/Andri


PARLEMENTARIA, Kulon Progo
 – Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ansory Siregar menegaskan bahwa kesiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 H/2026 M menjadi perhatian utama dalam kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI ke Embarkasi Haji Yogyakarta. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan seluruh aspek layanan bagi jemaah haji dapat berjalan optimal, termasuk fasilitas embarkasi yang tahun ini untuk pertama kalinya berbasis hotel.

Kunjungan tersebut berlangsung di Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu (26/11/2025) dan dipusatkan di Hotel Novotel serta Hotel Ibis, lokasi yang menjadi pusat operasional Embarkasi Haji Yogyakarta. Dalam kesempatan itu, Ansory menjelaskan bahwa perubahan besar terjadi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026, termasuk peralihan kewenangan dari Kementerian Agama kepada Kementerian Haji dan Umrah RI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025.

“Kami Komisi VIII DPR RI berkunjung ke Yogyakarta untuk mengunjungi Embarkasi Yogyakarta yang dipusatkan di Hotel Novotel dan Hotel Ibis, di mana embarkasi ini baru sekarang ini berbasis hotel dan yang pertama kali dibuat Embarkasi Yogyakarta,” ujar Ansory kepada Parlementaria.

Ansory menyoroti pentingnya memastikan seluruh proses berjalan tanpa hambatan mengingat embarkasi model hotel merupakan yang pertama di Indonesia. Mulai dari fasilitas kesehatan, pelayanan keimigrasian, karantina kesehatan, hingga sistem keberangkatan dari hotel menuju Yogyakarta International Airport (YIA).

“Ini merupakan tantangan untuk keberhasilan daripada Embarkasi ini, karena baru pertama. Bagaimana nanti (kedepan) mudah-mudahan lancar. Perjalanan dari Kabupaten/Kota menuju embarkasi, kemudian juga dari embarkasi menuju bandara,” jelasnya

Pihaknya turut menekankan pentingnya koordinasi yang kuat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan lembaga terkait agar pelayanan haji 2026 berjalan sukses. Embarkasi Yogyakarta sendiri akan melayani jemaah asal DIY dan sebagian Jawa Tengah dengan total 26 kloter yang menggunakan pesawat Airbus 330/360.

“Kita juga mendatangkan juga dari Angkasa Pura. Begitu juga dari imigrasi, bagaimana kesiapan daripada Yogyakarta International Airport ini siap semua memberangkatkan jemaah Haji kita,” pungkasnya

Legislator Senayan itu pun berharap, Kunjungan kerja ini menjadi bagian strategis dari pengawasan penyelenggaraan haji 2026, dimana Komisi VIII akan memastikan setiap tahapan dipersiapkan secara profesional, aman, dan nyaman bagi para calon jemaah haji. •sr/aha