Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat memimpin Tim Kunjungan Kunspek Komisi VIII DPR mengunjungi MAN IC Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (26/11/2025). Foto: Jaka/vel.
PARLEMENTARIA, Tangerang Selatan — Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mendorong kesejahteraan guru MAN Insan Cendekia (IC) Serpong. Pasalnya, masih adanya ketimpangan antara beban kerja guru dengan penghargaan yang diterima.
“Saya contohkan, Guru madrasah, terutama yang bekerja di lingkungan pesantren, disebut menjalankan tugas intensif hingga 24 jam, namun belum diimbangi insentif yang layak. Saya mengapresiasi dan penghargaan bagi guru yang masih belum setara dengan pengabdian yang diberikan,” kata Marwan saat memimpin Tim Kunjungan Kunspek Komisi VIII DPR mengunjungi MAN IC Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (26/11/2025).
Menurut Politisi F-PKB ini, proses peningkatan kebijakan kesejahteraan guru memerlukan koordinasi lintas lembaga. “Bagi Menteri Agama tidak mudah untuk langsung menandatangani berbagai kebijakan, karena ada struktur dan mekanisme pemerintahan yang harus dilalui. Karena itu kami hadir untuk mendorong dan membawa isu-isu penting ini agar bisa segera direalisasikan,”terangnya.
Legislator Dapil Sumut II ini juga menyampaikan apresiasi, terhadap dedikasi para pendidik di tengah keterbatasan fasilitas. Komisi VIII berjanji mengawal usulan peningkatan anggaran pendidikan dengan melibatkan komisi-komisi lain yang terkait, seperti Komisi X dan Badan Anggaran DPR RI.
“Di beberapa daerah, pemerintah setempat telah memberikan tunjangan hingga Rp.1 juta bagi seluruh guru, tanpa membedakan status sertifikasi. Saya kira Tangsel merupakan daerah dengan kapasitas anggaran yang memadai. Tidak ada salahnya pemerintah kota juga mempertimbangkan alokasi insentif yang lebih besar bagi guru,” pungkasnya.
Selain itu, Marwan juga menyoroti pentingnya pemerataan kualitas pendidikan antar madrasah. MAN IC Serpong diharapkan dapat menjadi pusat pembinaan bagi madrasah lain di kawasan Tangerang Selatan. “Memang tadi dikatakan tidak semua dapat menjadi MAN IC, tetapi madrasah lain bisa mengikuti standar dan pola pembinaan yang ada di sini,” jelasnya. •jk/aha