Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi XII ke PT Batam Aero Technic (BAT), Jumat (21/11/2025). Foto: Singgih/vel.
PARLEMENTARIA, Batam – Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, menegaskan perlunya sinergi lintas sektor antara pemerintah dan pelaku industri untuk memperkuat ekosistem industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) nasional. Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja spesifik Komisi VII ke PT Batam Aero Technic (BAT), salah satu pusat MRO terbesar di Indonesia.
Bambang menilai bahwa pengembangan industri MRO tidak dapat berjalan efektif jika hanya dilakukan oleh satu pihak. Diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, BUMN, dan perusahaan swasta untuk menciptakan ekosistem perawatan pesawat yang mampu mengakomodasi kebutuhan domestik maupun internasional.
“Ini memerlukan sinergi pemerintah. Ada Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan juga kementerian yang menangani sumber daya manusia. Sinergi ini penting sekali untuk menciptakan industri perawatan pesawat yang kuat,” ujarnya kepada Parlementaria usai pertemuan di Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (21/11/2025).
Menurut Bambang, koordinasi antar-kementerian menjadi fondasi penting dalam penyediaan regulasi yang mendukung, pengembangan tenaga terampil, hingga peningkatan kualitas dan kapasitas fasilitas MRO. Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pusat MRO kawasan, namun hal itu membutuhkan langkah terstruktur dan kebijakan terpadu.
“Dengan sinergi yang baik, industri perawatan pesawat ini dapat berkembang sehingga mampu mengakomodir seluruh pesawat yang beroperasi di Indonesia, bahkan juga pesawat dari luar negeri,” kata Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Komisi VII DPR RI memastikan akan terus mendorong pemerintah memperkuat koordinasi lintas sektor demi membangun industri MRO yang lebih kompetitif, mandiri, dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. •skr/rdn