Anggota Komisi X DPR RI, Karmila Sari, saat mengikuti kunjungan kerja Panja Pelestarian Cagar Budaya Komisi X DPR RI, di Aceh Besar, Aceh, Rabu (12/11/2025). Foto: Singgih/vel.
PARLEMENTARIA, Aceh Besar – Dalam kunjungan kerja Panja Pelestarian Cagar Budaya Komisi X DPR RI, Anggota Komisi X, Karmila Sari, menyoroti pentingnya perbaikan tata kelola museum di Aceh. Ia menilai banyak museum daerah yang kondisinya kurang terawat karena minimnya kunjungan dan rendahnya anggaran pemeliharaan.
Karmila menyebut bahwa sebagian besar pengunjung museum berasal dari kelompok siswa yang datang melalui program kunjungan sekolah, sehingga museum belum sepenuhnya menjadi destinasi publik yang hidup.
“Kalau tidak digerakkan sekolah, hampir tidak ada kunjungan. Retribusi pun tidak boleh terlalu mahal, karena harus kembali ke perawatan museum,” jelasnya kepada Parlementaria, di Aceh Besar, Aceh, Rabu (12/11/2025).
Ia mengusulkan bahwa museum-museum daerah dapat diperkuat melalui skema Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar memiliki fleksibilitas pendanaan untuk perawatan dan inovasi program. “BLUD bisa menjadi solusi. Karena kita tahu dana dari pusat untuk museum di provinsi tidak terlalu besar,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini. •skr/rdn