Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqynizamy Karsayuda saat memberikan materi kegiatan Parlemen Remaja di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). Foto: Tari/vel.
PARLEMENTARIA, Jakarta — Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqynizamy Karsayuda mengapresiasi penyelenggaraan Parlemen Remaja 2025, yang dinilainya menjadi wadah penting dalam menumbuhkan pemahaman politik serta melahirkan calon-calon pemimpin muda di masa depan.
“Saya senang hari ini diberi kesempatan untuk bertemu dengan adik-adik peserta Parlemen Remaja 2025. Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan fungsi dan kewenangan DPR, sekaligus berharap mereka bisa menjadi penyambung kita di daerah pemilihan masing-masing,” ujar Rifqinizamy kepada Parlementaria usai menghadiri kegiatan Parlemen Remaja di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Rifqinizamy menilai program Parlemen Remaja tidak hanya berperan sebagai sarana edukasi politik, tetapi juga bagian dari proses pendewasaan generasi muda di setiap daerah. Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan kualitas penyelenggaraan yang semakin baik.
“Saya berharap program ini bisa terus dilakukan setiap tahun, semakin bergengsi, semakin banyak yang mau ikut, dan semakin selektif agar juga pasca tidak menjadi (anggota) Parja lagi kalau perlu ada alumni Parja yang terus kita pantau dari DPR untuk menjadi bagian penting dalam proses kaderisasi nasional ,” ujar Politisi Fraksi Partai NasDem ini.
Lebih lanjut, Rifqinizamy berharap para peserta Parlemen Remaja dapat mengenal para anggota DPR dari daerah pemilihannya masing-masing dan berperan aktif dalam kegiatan parlemen di masa mendatang.
“Paling tidak mereka harus tahu siapa anggota DPR di dapilnya. Kalau bisa, mereka menjadi bagian dari mitra anggota DPR saat reses, ikut dalam kegiatan sosialisasi di lingkungan, sekolah, atau daerahnya,” jelasnya.
Rifqinizamy mendorong agar penyelenggaraan Parlemen Remaja dapat diorkestrasi dengan lebih baik oleh Kesetjenan DPR RI di masa mendatang. Menurutnya, hal itu akan memperkuat posisi program ini sebagai ajang pembinaan kepemimpinan nasional bagi generasi muda. •ecd,mri/rdn