Wakil Ketua Komisi X DPR RI Kurniasih Mufidayati saat memimpin kunjungan kerja Panja Revisi UU Sisdiknas ke Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah, Rabu (6/11/2025). Foto: Agung/vel.
PARLEMENTARIA, Palangka Raya — Komisi X DPR RI menegaskan komitmennya untuk memperkuat aspek pendanaan pendidikan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan dalam revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Dua hal ini menjadi bagian dari 12 pokok perubahan utama yang tengah dibahas di Komisi X DPR RI bersama Badan Keahlian DPR RI.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Kurniasih Mufidayati saat memimpin kunjungan kerja Panja Revisi UU Sisdiknas ke Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah, Rabu (6/11/2025). Kunjungan ini bertujuan menyerap masukan langsung dari para akademisi dan praktisi pendidikan daerah terkait penyempurnaan RUU tersebut.
“Kami ingin memastikan pendanaan pendidikan berjalan efektif dan berkeadilan, sekaligus memperkuat peran tenaga pendidik agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman,” kata Kurniasih.
Menurut Politisi PKS ini, revisi UU Sisdiknas tidak hanya menyentuh tataran regulasi, tetapi juga bertujuan mewujudkan transformasi digital pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi. Ia menilai, peningkatan kapasitas guru dan dosen merupakan syarat mutlak agar sistem pendidikan nasional mampu bersaing di level global.
Kurniasih menambahkan, draf RUU Sisdiknas yang sedang dibahas memuat 15 bab dan 215 pasal, termasuk pengaturan mengenai jenjang pendidikan tinggi. Rancangan ini juga akan memperkuat eksistensi pendidikan keagamaan dan pesantren dengan pengakuan yang lebih eksplisit dalam sistem nasional.
Selain itu, Komisi X juga mendorong perluasan wajib belajar dari 9 tahun menjadi 13 tahun sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan.
Dalam kunjungan ke UPR, ia menyebut kampus ini salah satu dari tiga universitas yang menjadi lokasi serap aspirasi. Selain itu Kurniasih pun menyampaikan apresiasi atas kesiapan UPR menuju universitas berdaya saing global.
Legislator Dapil DKI Jakarta III ini juga berharap rencana pembangunan Sekolah Garuda di Kalimantan Tengah dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan di wilayah tersebut. “Kami optimistis Kalimantan Tengah akan menjadi salah satu pusat kemajuan pendidikan nasional,” sebutnya. •aha