 
															Kepala Biro KSAP Rijal Al Huda menerima kunjungan kehormatan dan kunjungan belajar dari mahasiswa Universitas Bakrie bersama delegasi dari RANEPA, Kamis (30/10/2025). Foto : Mahendra/Andri.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Biro Kerja Sama Antar Parlemen (KSAP) Sekretariat Jenderal DPR RI menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) dan kunjungan belajar dari mahasiswa Universitas Bakrie bersama delegasi dari Russian Presidential Academy of National Economy and Public Administration (RANEPA), Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia melalui jalur diplomasi parlemen, sekaligus menjadi ajang pembelajaran langsung bagi mahasiswa mengenai sistem dan fungsi lembaga legislatif Indonesia.
Kepala Biro KSAP, Rijal Al Huda, menyampaikan bahwa DPR RI melalui Biro KSAP memiliki peran strategis dalam memfasilitasi kerja sama antarparlemen serta menjembatani hubungan antara DPR RI dengan berbagai lembaga luar negeri, baik parlemen, akademisi, maupun lembaga pendidikan.
“Kami di Biro KSAP selalu berupaya memfasilitasi kerja sama bilateral antara Indonesia dan negara-negara sahabat. Kali ini kami menyambut kehadiran delegasi dari Rusia, khususnya dari RANEPA yang bekerja sama dengan Universitas Bakrie, untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana parlemen Indonesia bekerja,” ujar Rijal.
Dalam kesempatan tersebut, Rijal memaparkan secara komprehensif mengenai pelaksanaan fungsi diplomasi parlemen yang dijalankan oleh DPR RI, khususnya melalui Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP). Diplomasi parlemen menjadi instrumen penting dalam memperkuat hubungan antarnegara melalui dialog politik, pertukaran pandangan, serta kerja sama di berbagai bidang.
“Output dari kegiatan ini adalah sharing knowledge mengenai praktik diplomasi parlemen di Indonesia. Kami juga menjelaskan bagaimana Biro KSAP berperan dalam memfasilitasi pelaksanaan fungsi diplomasi parlemen, termasuk dukungan administrasi dan protokoler terhadap kegiatan BKSAP,” jelasnya.
Lebih jauh, Rijal menambahkan bahwa diskusi berkembang tidak hanya membahas diplomasi parlemen, tetapi juga menyentuh berbagai aspek fungsi kelembagaan DPR RI lainnya, yakni fungsi legislasi, pengawasan (oversight), dan penganggaran (budgeting). Menurutnya, pemahaman terhadap ketiga fungsi tersebut penting untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana parlemen berperan dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
Sementara itu, anggota delegasi Rusia, Catherine, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan DPR RI. Ia menilai kunjungan ke parlemen Indonesia memberikan wawasan baru bagi pihaknya, khususnya dalam memahami dinamika kerja legislatif di negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara tersebut.
“Kami senang dapat mengunjungi Parlemen. Ini sangat penting bagi kami untuk memiliki kesempatan bertemu dengan masyarakat yang istimewa. Pertemuan ini sangat berguna untuk berbagi pengalaman dan membandingkan dengan praktik di Rusia,” ujar Catherine.
Catherine, yang merupakan lulusan sarjana dan magister Hubungan Internasional, mengaku bahwa kunjungan ini memiliki nilai akademik yang tinggi baginya. Ia menyoroti berbagai hal menarik dalam struktur dan mekanisme kerja DPR RI, termasuk keterlibatan masyarakat dan para pakar dalam proses legislasi dan pengawasan.
“Menarik bagi kami untuk mengetahui bagaimana DPR RI mendorong diskusi di dalam pekerjaan parlemen, melibatkan berbagai kelompok masyarakat, serta memanfaatkan keahlian para anggotanya. Ini menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan di Indonesia sangat terbuka dan partisipatif,” jelasnya.
Selain berdiskusi mengenai peran parlemen, para peserta juga mendalami bagaimana DPR RI menjalankan diplomasi parlemen untuk memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional. Catherine pun menyampaikan harapannya agar hubungan Indonesia dan Rusia dapat terus berkembang, tidak hanya di tingkat pemerintahan, tetapi juga di bidang sosial, pendidikan, dan ekonomi.
“Saya yakin, kita memiliki potensi besar untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk lembaga sosial dan organisasi bisnis. Saya juga berharap suatu hari rekan-rekan dari DPR RI dapat berkunjung ke Rusia, dan saya akan dengan senang hati menyambut Anda di negara kami,” tambahnya.
Kegiatan study visit dan courtesy call ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, serta foto bersama sebagai simbol persahabatan dan komitmen kedua pihak untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama yang produktif di masa mendatang. •bit/aha
