E-Media DPR RI

Sosialisasi MBG, Sarmuji Tekankan Generasi Penerus Harus Miliki Gizi yang Cukup

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, dalam sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Blitar, Jawa Timur. Foto: Ist/vel.
Anggota Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, dalam sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Blitar, Jawa Timur. Foto: Ist/vel.


PARLEMENTARIA, Jakarta
 – Komisi VI DPR RI bersama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) menyelenggarakan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan tersebut bertempat di Aula Terbuka MI Miftahul Huda, Tawangrejo, Blitar, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, menegaskan bahwa program MBG merupakan investasi jangka panjang bagi sumber daya manusia Indonesia. Adapun tujuan utama dari program MBG ini bukan hanya memberikan makanan, tetapi memastikan asupan gizi dan pengetahuan gizi bagi kelompok sasaran terpenuhi.

“Kita ingin generasi penerus memiliki gizi yang cukup agar mampu bersaing di masa depan, dengan SDM yang sehat dan cerdas, Indonesia akan semakin siap menyongsong visi Indonesia Emas 2045,” tutur Sarmuji dalam keterangan yang dikutip Parlementaria, di Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Diketahui, kegiatan ini mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045. Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia kali ini bertempat di Aula Terbuka MI Miftahul Huda, Tawangrejo, Blitar.

Lebih lanjut, program MBG akan menyasar pada kelompok peserta didik mulai dari PAUD hingga SMA/SMK, serta kelompok non-didik seperti ibu hamil, menyusui, dan balita, yang semuanya berperan penting dalam pembentukan SDM untuk masa yang akan datang.

Sementara itu, Ade Tias Maulana, dari Badan Gizi Nasional menjelaskan bahwa BGN memegang peranan penting dalam memastikan pelaksanaan MBG berjalan efektif dan akuntabel.

“Kami membangun arsitektur digital untuk mengontrol penggunaan anggaran agar sesuai dengan tujuan. MBG juga memiliki standar pelaksanaan yang ketat, mulai dari kecukupan kalori hingga keamanan pangan,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya soal gizi, melainkan juga memiliki dampak ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha baru di sektor pangan lokal. “Makan Bergizi Gratis identik dengan produk lokal. Dengan begitu, kita tidak hanya menyehatkan masyarakat, tetapi juga menguatkan ekonomi daerah,” tambahnya.

Menambahkan, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Jairi Irawan, turut menyoroti peran BGN dalam mendukung program prioritas nasional.

“BGN menjadi garda terdepan dalam memastikan masyarakat mendapatkan pemenuhan gizi yang baik. Melalui MBG, kita membangun manusia Indonesia yang sehat secara fisik dan mental, karena gizi adalah kunci dari kualitas sumber daya manusia,” imbuh Jairi.

Melalui sosialisasi ini, para pemangku kebijakan berharap masyarakat semakin memahami pentingnya gizi dalam kehidupan sehari-hari.  Program MBG diharapkan menjadi gerakan bersama dalam menciptakan generasi sehat, produktif, dan mandiri sebagai fondasi utama kemajuan bangsa. •hal/rdn