E-Media DPR RI

Aktivitas Reses Rocky Candra, Tinjau Bulog Jambi Pastikan Stok Beras Jelang Akhir Tahun

Anggota DPR RI Rocky Candra meninjau gudang beras Perum Bulog Kanwil Jambi dalam kunjungan kerja reses, Selasa (14/10/2025). Foto: Ist/vel.
Anggota DPR RI Rocky Candra meninjau gudang beras Perum Bulog Kanwil Jambi dalam kunjungan kerja reses, Selasa (14/10/2025). Foto: Ist/vel.


PARLEMENTARIA, Jakarta 
– Anggota DPR RI Rocky Candra, melakukan kunjungan kerja reses ke Perum Bulog Kanwil Jambi, Selasa (14/10/2025). Kunjungan ini dalam rangka untuk meninjau langsung kinerja dan kesiapan Bulog dalam mendukung program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) serta memastikan stabilitas pasokan pangan di Provinsi Jambi menjelang akhir tahun. 

“Kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR terhadap pelaksanaan tugas BUMN pangan strategis, sekaligus upaya memastikan program pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional berjalan efektif hingga tingkat daerah,” ujar Rocky dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Selasa (14/10/2025)

Berdasarkan data paparan Bulog, jumlah penduduk Provinsi Jambi tahun 2025 mencapai sekitar 3,7 juta jiwa, dengan kebutuhan konsumsi beras sebesar 28.000 ton per bulan. Dari jumlah tersebut, Bulog berperan menyalurkan sekitar 5.000 ton per bulan melalui skema Cadangan Beras Pemerintah (CBP), atau setara 17 persen dari total kebutuhan konsumsi beras di provinsi ini. Sisanya, sekitar 83 persen, dipenuhi oleh jaringan pedagang lokal dan pasar tradisional.

Kepala Kanwil Bulog Jambi, Ali Ahmad Bajih Amsari dalam paparannya menjelaskan bahwa hingga Oktober 2025, posisi stok beras mencapai 13.230 ton, terdiri atas 12.739 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 491 ton beras komersial. Selain beras, stok komoditas strategis lain juga dalam kondisi aman, di antaranya jagung pipil 122.662 kg, gula pasir 38.551 ton, minyak goreng 160.370 liter, dan tepung terigu 1.710 kg.

“Kami memastikan stok pangan aman hingga akhir tahun. Bulog Jambi terus melakukan penguatan jaringan distribusi dengan menggandeng koperasi, distributor, serta pemerintah daerah. Kami juga memperluas layanan pangan murah dan memperkuat cadangan strategis di seluruh cabang,” ujar Kepala Kanwil Bulog Jambi.

Bulog Jambi memiliki kapasitas gudang total 21.500 ton yang tersebar di lima wilayah utama: Kantor Wilayah Jambi (Pasir Putih): 14.000 ton, KC Kuala Tungkal: 2.000 ton, KC Muara Bungo: 1.500 ton, KC Sungai Penuh: 2.000 ton, KC Merangin: 2.000 ton. inerja ini didukung oleh 71 SDM yang aktif menjaga operasional dan pelayanan publik di seluruh unit kerja.

Selain menjalankan tugas penyaluran beras CPP, Bulog Jambi juga berperan aktif dalam berbagai program sosial dan komersial. Beberapa di antaranya adalah: Gerakan Pangan Murah Mobile, untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen. Distribusi Minyakita ke pasar-pasar SP2KP se-Provinsi Jambi. Penyediaan beras ASN di lingkungan Pemprov Jambi. Dan kerja sama dengan Koperasi Merah Putih dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu fokus nasional di tahun 2025.

“Kami terus berkoordinasi dengan Satuan Pelaksana Program Makan Bergizi (SPPG) agar bahan pokok dari Bulog dapat masuk ke dapur-dapur MBG melalui koperasi mitra. Saat ini kerja sama telah berjalan di beberapa wilayah kabupaten dan kota,” tambah Ali.

Melihat dan mendengar penjelasan Kepala Kanwil Bulog Jambi, Rocky menyampaikan apresiasinya terhadap capaian kerja Bulog Kanwil Jambi yang dinilainya mampu menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, meski di tengah dinamika cuaca dan tekanan pasokan nasional.

“Saya mengapresiasi kinerja Bulog Kanwil Jambi yang sudah sangat solid dan terukur. Penyaluran bantuan pangan tepat waktu, stok aman, dan distribusi berjalan lancar. Ini menunjukkan kehadiran nyata Bulog dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat di daerah,” ujar Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Dalam kesempatan itu, Rocky menanggapi beberapa usulan strategis yang disampaikan pihak Bulog terkait kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana logistik pangan. Tiga usulan utama yang disampaikan diantaranya terkait Revitalisasi pembangunan gudang industri pangan, untuk mendukung sistem penyimpanan beras, jagung, dan kedelai. 

Kemudian, terkait penyediaan sarana Dryer dan Rice Milling Unit (RMU) di KC Kuala Tungkal dan KC Sungai Penuh, guna memperkuat rantai pasok dan mutu gabah hasil serapan petani. Terakhir, penambahan 1 unit gudang baru di tiga wilayah: KC Kuala Tungkal, KC Muara Bungo, dan KC Merangin.

“Usulan tersebut sangat relevan dan akan kami kawal di tingkat pusat. DPR RI siap memperjuangkan dukungan anggaran maupun kebijakan agar Bulog di daerah memiliki infrastruktur modern yang memadai. Ketahanan pangan tidak hanya tentang beras, tapi juga kemampuan logistik dan penyimpanan yang efisien,” tegas Anggota Komisi XII ini.

Menurutnya penguatan sarana logistik pangan akan memperkuat ketahanan daerah dalam menghadapi kondisi darurat seperti bencana, fluktuasi harga global, atau hambatan distribusi lintas wilayah.

Menariknya, dalam laporan kinerja nasional per 12 Oktober 2025, Bulog Kanwil Jambi menempati posisi ke-2 nasional dalam realisasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Capaian ini menunjukkan efektivitas strategi distribusi Bulog Jambi di bawah tekanan kebutuhan pangan nasional. Selain itu, realisasi penyerapan gabah/beras dari petani juga mencapai 4.201,139 ton, dengan kinerja penyaluran bantuan pangan mencapai 100 persen dari pagu untuk periode Juli–Oktober 2025.

Rocky menilai capaian tersebut menjadi bukti bahwa Bulog Jambi tidak hanya menjaga stok pangan, tetapi juga mendorong ekonomi lokal melalui penyerapan hasil pertanian rakyat dan menjaga harga di tingkat produsen.

Ketahanan pangan tidak akan kuat tanpa sinergi antara petani, Bulog, dan pemerintah daerah. Jambi harus menjadi contoh provinsi yang tangguh dalam menjaga stok dan harga pangan secara berkelanjutan,” ujar Rocky.

Ia juga menambahkan bahwa Gerindra mendorong agar setiap kebijakan ketahanan pangan nasional diarahkan tidak hanya untuk konsumsi, tetapi juga untuk kemandirian produksi pangan lokal.

“Kami ingin Bulog menjadi pusat integrasi pangan dari serapan petani, penyimpanan, pengolahan, hingga distribusi yang modern dan transparan. Itu bagian dari visi kedaulatan pangan nasional,” tegasnya.

Kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan peninjauan langsung ke gudang penyimpanan beras dan fasilitas logistik milik Bulog Kanwil Jambi, sekaligus diskusi teknis mengenai kesiapan Jambi menghadapi potensi fluktuasi harga beras menjelang akhir tahun. Rocky Candra berkomitmen untuk terus memperjuangkan penguatan peran Bulog sebagai benteng ketahanan pangan nasional, terutama di wilayah-wilayah strategis seperti Jambi yang menjadi penghubung jalur distribusi Sumatera bagian tengah.

“Saya bangga dengan kinerja Bulog Jambi. Semoga dengan dukungan infrastruktur dan kebijakan yang tepat, Bulog bisa terus menjadi garda depan dalam memastikan ketersediaan pangan untuk seluruh rakyat,” pungkas Rocky.

Perum Bulog Kanwil Jambi saat ini membawahi empat kantor cabang (KC Kuala Tungkal, KC Muara Bungo, KC Sungai Penuh, dan KC Merangin) dengan kapasitas total gudang 21.500 ton dan mitra penyalur sebanyak 2.604 unit yang terdiri atas BUMN/BUMD, distributor, ritel modern, toko/agen, dan koperasi. •rnm/rdn