E-Media DPR RI

Komisi IX: Perpres MBG Akan Perkuat Implementasi dan Keamanan Pangan

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini dalam kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (6/10/2025). Foto: Galuh/vel.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini dalam kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (6/10/2025). Foto: Galuh/vel.


PARLEMENTARIA, Palangkaraya – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini menyatakan dukungan penuh terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah. Menurutnya, program ini akan semakin kuat secara hukum dan implementatif setelah Presiden menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang khusus mengatur pelaksanaannya.

“Komisi IX menyambut baik program MBG karena sebentar lagi Presiden akan mengeluarkan Perpres terkait Makanan Bergizi Gratis,” ujar Yahya dalam kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (6/10/2025).

Ia menjelaskan, keberadaan regulasi dengan landasan hukum yang jelas akan memberikan dorongan besar bagi percepatan pelaksanaan program MBG di seluruh daerah. Selain memperkuat aspek pelaksanaan, regulasi tersebut juga diharapkan mampu meminimalisir insiden keracunan makanan yang sempat terjadi di beberapa daerah dalam beberapa minggu terakhir.

“Dengan adanya regulasi yang memiliki kekuatan hukum, MBG akan lebih terpacu untuk meningkatkan kinerjanya sekaligus mengurangi insiden-insiden keracunan yang akhir-akhir ini cukup sering terjadi di berbagai daerah,” tegas legislator dari Fraksi Partai Golkar tersebut.

Lebih lanjut, Yahya menambahkan bahwa Komisi IX DPR RI akan terus melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap implementasi program MBG agar benar-benar berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ketat, demi menjamin kualitas dan keamanan pangan bagi masyarakat.

“Tujuan utama MBG adalah memastikan masyarakat, terutama anak-anak dan pelajar, memperoleh asupan bergizi yang aman dan layak. Karena itu, aspek pengawasan dan penerapan SOP harus menjadi perhatian utama,” pungkasnya. •gal/rdn