
Anggota Komisi XI DPR RI, Hillary Brigitta Lasut, saat pertemuan kunjungan kerja Komisi XI DPR RI ke PT INKA, Madiun, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). Foto: Estu/vel
PARLEMENTARIA, Madiun – Anggota Komisi XI DPR RI, Hillary Brigitta Lasut, menyayangkan minimnya promosi terhadap capaian Indonesia sebagai produsen kereta api yang mampu menembus pasar internasional. Ia menilai, ekspor gerbong kereta api buatan PT Industri Kereta Api (INKA) ke New Zealand seharusnya menjadi kebanggaan nasional yang diketahui publik luas.
“Sangat sayang sekali karena masyarakat tidak tahu kalau Indonesia menjadi produsen kereta api sampai diekspor ke New Zealand. Ini sayang sekali tidak dipromosikan, terlebih lagi masyarakat Indonesia sangat pesimistis dengan kemampuan SDM Indonesia itu sendiri,” ujar Hillary dalam kunjungan kerja Komisi XI DPR RI ke PT INKA, Madiun, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025).
Selain itu, Hillary juga menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam rangka transfer pengetahuan untuk memperkuat daya saing PT INKA. “Apakah memungkinkan bagi kita untuk transfer knowledge atau bekerja sama dengan pihak luar? Karena tadi anggaran yang diajukan di penanaman modal itu kurang lebih ratusan miliar,” tambahnya.
PT INKA mengekspor gerbong kereta barang jenis Container Flat Top (CFT) Wagon ke New Zealand, bekerja sama dengan UGL Rail Services Pty. Ltd. sebagai mitra, untuk operator perkeretaapian Kiwi Rail. Ekspor ini merupakan bagian dari kontrak besar, di mana sejak tahun 2023 hingga 2025 PT INKA telah mengirimkan ratusan gerbong ke negara tersebut.
Hillary berharap capaian ini dapat lebih disosialisasikan ke masyarakat sebagai bukti kemampuan anak bangsa sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk industri dalam negeri. •est/rdn