E-Media DPR RI

Anggaran PMN untuk PT INKA Harus Tepat Sasaran dan Miliki Nilai Tambah Pembangunan

Anggota Komisi XI DPR RI Mulyadi (kiri) saat kunjungan kerja Komisi XI ke Madiun, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). Foto: Estu/vel
Anggota Komisi XI DPR RI Mulyadi (kiri) saat kunjungan kerja Komisi XI ke Madiun, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). Foto: Estu/vel


PARLEMENTARIA, Madiun
 – Komisi XI DPR RI menegaskan pentingnya optimalisasi pemanfaatan Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi PT Industri Kereta Api (INKA). Dalam kunjungan kerja Komisi XI ke Madiun, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025), Komisi XI menekankan bahwa penempatan PMN harus benar-benar tepat sasaran, efektif, dan mampu memberi dampak nyata terhadap peningkatan kualitas layanan transportasi maupun pembangunan nasional.

Anggota Komisi XI DPR RI, Mulyadi, menekankan bahwa setiap pembangunan maupun pengembangan kapasitas harus selalu didahului kajian matang. “Saya kira apapun yang bersifat terhadap peningkatan pelayanan, peningkatan kapasitas, maupun pembangunan infrastruktur harus selalu didahului kajian, baik dalam konteks pembangunan, keuangan, maupun dampaknya. Karena buat saya, alokasi anggaran itu harus selalu berorientasi kepada tepat sasaran, tepat waktu, tidak delay, tepat anggaran, tidak membengkak, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, dan terpenting memiliki nilai tambah terhadap pembangunan,” ujarnya.

Ia menambahkan, domain Komisi XI yang fokus pada keuangan adalah memastikan PMN benar-benar ditempatkan secara optimal. “Sampai sejauh ini saya kira bagus, dan kita apresiasi kinerja manajemen, tapi saya ingin sekali lagi memastikan bahwa penempatan PMN itu betul-betul bisa optimal dan tepat sasaran,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, Imron Amin, menyoroti pentingnya pengawasan menyeluruh terhadap tata kelola. “Jadi kita ini melaksanakan fungsi pengawasan bagaimana sih pemanfaatan PMN ini. Tapi akhirnya kan tentu kita menilai bagaimana kapasitas produksi, bagaimana efisiensinya, peningkatan kompetensi, keangkutannya, dan akhirnya pada tata kelolanya,” jelas Imron.

Dalam kesempatan tersebut, PT INKA memaparkan berbagai capaian yang telah diraih, termasuk keberhasilan memproduksi gerbong buatan Indonesia sesuai standar internasional, serta prospek pengembangan industri kereta api nasional ke depan.

Komisi XI DPR RI berharap penguatan dukungan melalui PMN dapat semakin meningkatkan kapasitas PT INKA, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan transportasi dalam negeri, tetapi juga untuk memperluas daya saing di pasar global. •est/rdn