E-Media DPR RI

Legislator Tekankan Nilai Edukatif dan Pemasaran Board Game Lokal

Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VII DPR RI di Surabaya, Selasa (30/9/2025). Foto: Icha/vel.
Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VII DPR RI di Surabaya, Selasa (30/9/2025). Foto: Icha/vel.


PARLEMENTARIA, Surabaya
 – Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, menilai board game karya anak bangsa memiliki nilai lebih dari sekadar hiburan. Inovasi kreatif seperti yang dikembangkan Tabletoys Boardgames Library, Cafe, and Store di Surabaya disebut dapat menjadi sarana edukasi, memperkuat interaksi sosial, bahkan menjaga kesehatan kognitif masyarakat.

“Game yang dibuat di sini punya nilai positif bagi masyarakat. Tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga remaja dan orang dewasa. Bahkan bisa membantu memperlambat gejala Alzheimer karena melatih daya ingat dan konsentrasi,” ujar Siti Mukaromah saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VII DPR RI di Surabaya, Selasa (30/9/2025).

Siti menekankan, kreativitas generasi muda di sektor ini harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Menurutnya, selain mengembangkan ide dan inovasi, industri board game juga mampu menciptakan lapangan kerja baru. “Artinya peluang bekerja tidak harus selalu di kantor atau perusahaan. Dari mana pun, anak muda bisa membuka lapangan pekerjaan dengan daya kreatif, inovatif, dan edukatif,” jelasnya.

Meski demikian, ia menilai masih ada tantangan besar dalam aspek promosi dan pemasaran. Produk kreatif yang bernilai edukatif ini, kata dia, belum sepenuhnya dikenal masyarakat luas. “PR kita adalah konsep marketing board game yang masih rendah. Harus ada pola agar produk ini lebih dikenal, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” tegasnya.

Untuk itu, Siti mengusulkan agar Kementerian Ekonomi Kreatif mengambil langkah strategis, salah satunya dengan menggandeng influencer atau mengangkat duta khusus. “Kalau ada duta atau influencer yang memperkenalkan board game lokal, saya yakin penerimaan publik akan lebih cepat. Negara lain sudah melakukannya, Indonesia juga harus bisa,” tambah legislator Fraksi PKB tersebut.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberadaan board game dapat mendukung pola pembelajaran modern. Interaksi yang terbangun dari permainan bersama diyakininya mampu membentuk karakter sekaligus meningkatkan kecerdasan generasi muda. “Kita ingin anak-anak Indonesia tidak hanya terpaku pada game online, tapi juga punya alternatif board game yang mendidik dan memperkuat kebersamaan,” tutup Siti. •ica/aha