
Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza saat meninjau Infinite Frameworks (IFW) Studio, sebuah pusat animasi dan produksi film berskala internasional yang terletak di KEK Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (1/10/2025). Foto : Tn/Andri.
PARLEMENTARIA, Batam – Komisi VII DPR RI meninjau Infinite Frameworks (IFW) Studio, sebuah pusat animasi dan produksi film berskala internasional yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (1/10/2025). Kunjungan ini merupakan bentuk nyata dukungan DPR RI terhadap penguatan ekosistem digital dan pengembangan sumber daya manusia di bidang ekonomi kreatif.
“Kita kagum sekaligus terpesona menyaksikan langsung bagaimana peran anak bangsa dalam menghasilkan produk-produk perfilman yang mendunia”, tutur Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza kepada Parlementaria.
Menurutnya hal ini sejalan dengan visi Asta Cita dan arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045, khususnya dalam upaya mencetak talenta unggul di sektor kreatif dan digital.
“Ini merupakan sebuah aset yang harus kita kembangkan karena industri ini mencangkup seluruh usia. Kedepannya kami juga akan memikirkan terkait regulasi anggaran sebagai bentuk dukungan DPR terhadap Kementerian Ekonomi Kreatif kedepannya”, imbuhnya.
Disi lain, ia menyaksikan langsung proses kreatif pembuatan animasi yang dikerjakan oleh para talenta muda Indonesia. Ia juga melihat sejumlah proyek bergengsi yang pernah diproduksi oleh IFW Batam, seperti Peter Rabbit, Cocomelon Lane, dan Buffalo Boys, yang telah sukses menembus pasar internasional.
Selain meninjau fasilitas animasi, Tim Kunjungan Komisi VII juga mengunjungi area liveshoot indoor dan outdoor yang menjadi bagian dari infrastruktur produksi IFW Studio.
Dalam kesempatan ini, ia menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang kondusif agar talenta digital dan kreatif Indonesia dapat bersaing secara global. •tn/rdn