E-Media DPR RI

Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan, Komisi IV Dorong Optimalisasi Pertanian Lahan Rawa

Anggota Komisi IV DPR RI, Sturman Panjaitan, dalam foto bersama usai melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kalimantan Selatan, Senin (29/9/2025). Foto: Puntho/vel.
Anggota Komisi IV DPR RI, Sturman Panjaitan, dalam foto bersama usai melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kalimantan Selatan, Senin (29/9/2025). Foto: Puntho/vel.


PARLEMENTARIA, Jakarta 
– Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kalimantan Selatan, Senin (29/9/2025). Dipimpin Anggota Komisi IV DPR RI, Sturman Panjaitan, rombongan meninjau langsung inovasi pertanian di lahan rawa yang dikembangkan di Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Balai Riset dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Lahan Rawa, Banjarbaru.

Dalam kunjungan ini, Komisi IV menekankan pentingnya hilirisasi produk dan pemanfaatan teknologi pertanian modern untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Turut hadir dalam diskusi strategis tersebut Gubernur Kalimantan Selatan, Kepala Badan Pangan Nasional, pejabat eselon I Kementerian Pertanian, serta perwakilan BUMN pangan seperti Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia, dan Id Food.

Sturman menegaskan bahwa optimalisasi lahan rawa merupakan salah satu jawaban atas tantangan ketahanan pangan nasional.

“Kami Komisi IV berharap seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, dinas pertanian, hingga Kementerian Pertanian, dapat bersinergi mewujudkan swasembada beras. Target ini bukan hanya untuk tahun depan, tetapi juga harus berkelanjutan,” ujar Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Komisi IV menilai bahwa inovasi padi adaptif rawa dan penerapan sistem smart irrigation di lahan hortikultura dapat menjadi solusi menghadapi kondisi iklim ekstrem seperti banjir maupun kekeringan.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengapresiasi perhatian DPR RI melalui Komisi IV. Mereka berharap agar riset dan pengembangan di BRMP Lahan Rawa mendapat penguatan dukungan anggaran.

“Padi rawa terbukti mampu menghasilkan 9–10 ton per hektare meski dalam kondisi lahan tergenang. Ini menjadi potensi besar bagi Kalimantan Selatan. Kami mohon perhatian Komisi IV agar pengembangannya terus diperkuat,” ungkap perwakilan Gubernur Kalimantan Selatan.

Selain itu, Legislator Fraksi PDI-Perjuangan tersebut menekankan pentingnya peran Kalimantan Selatan sebagai salah satu pusat penelitian dan penyedia benih unggul nasional.

“Kami datang untuk melihat langsung bagaimana pertanian rawa dikelola. Tempat ini bukan hanya riset, tetapi juga pusat benih unggul yang bisa disebarkan ke seluruh Indonesia, baik untuk padi rawa maupun padi sawah. Dengan dukungan semua pihak, saya yakin Indonesia akan berdaulat pangan,” jelasnya.

Kunjungan ini menghasilkan sejumlah catatan penting, di antaranya perlunya penguatan anggaran untuk riset dan cetak sawah lahan rawa, dukungan pembiayaan pengembangan varietas padi adaptif rawa, hilirisasi hasil pertanian melalui sinergi dengan BUMN pangan, pemanfaatan teknologi modern, termasuk smart irrigation, untuk meningkatkan produktivitas hortikultura.

Komisi IV DPR RI menegaskan komitmennya untuk terus mengawal program strategis pertanian di Kalimantan Selatan, sekaligus memperjuangkan agar inovasi pertanian rawa dapat menjadi bagian penting dalam peta jalan swasembada pangan nasional. 

Turut hadir dalam kunjungan kerja spesifik tersebut diantaranya Anggota Komisi IV DPR RI Agus Ambo Djwa (F-PDIP), Endang Setyawati Thohari (F-Gerindra), Muhammad Habibur Rochman ( F-Nasdem), Jaelani, Usman Husin (F-PKB), Irham Jafar Lan Putra, Ajbar (F-PAN), Guntur Sasono (Hasan Saleh – F-Demokrat). •pun/rdn