E-Media DPR RI

Tinjau Sekolah Kedinasan PIP Semarang, Komisi V Harapkan Lulusannya Terserap Dunia Kerja

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae bersama tim saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Senin (29/9/2025). Foto: Oji/vel.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae bersama tim saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Senin (29/9/2025). Foto: Oji/vel.


PARLEMENTARIA
Semarang – Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Senin (29/9), guna meninjau langsung pelayanan pendidikan serta kondisi sarana dan prasarana di institusi pendidikan kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan tersebut.

Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ir. Ridwan Bae yang menyampaikan bahwa fokus utama kunjungan adalah melakukan pengawasan terhadap kualitas layanan pendidikan, serta mengevaluasi ketersediaan fasilitas pendukung yang menunjang mutu pendidikan di PIP Semarang.

“Komisi V DPR RI ingin memastikan bahwa proses pendidikan berjalan optimal, baik dari sisi pelayanan kepada taruna-taruni maupun dari sisi sarana dan prasarana yang disediakan. Selain itu, kami juga ingin mendapatkan gambaran terkait proyeksi penyerapan lulusan PIP Semarang di dunia kerja,” ujar Ridwan dalam pertemuan dengan jajaran Ditjen Perhubungan Laut, BPSDM Perhubungan, Direktur PIP Semarang, serta para pemangku kepentingan lainnya.

PIP Semarang merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi pelayaran tertua di Indonesia. Di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan, lembaga ini memiliki mandat untuk mencetak perwira pelayaran besar dan tenaga ahli kepelabuhanan yang kompeten, guna memenuhi kebutuhan sektor transportasi laut di dalam maupun luar negeri.

Ridwan juga menekankan pentingnya perencanaan terintegrasi dalam peningkatan mutu pendidikan, serta perlunya kolaborasi lintas sektor. Ia mendorong percepatan penyelesaian berbagai persoalan, termasuk peningkatan pelayanan, mutu pendidikan, dan masalah pembebasan lahan yang harus melibatkan pemerintah daerah.

“Terkait pengembangan sekolah dan peningkatan daya tampung taruna-taruni PIP Semarang, kami mendorong adanya sinergi antara institusi pendidikan dan pemerintah daerah, khususnya dalam pengadaan lahan yang dibutuhkan,” tambah politisi Partai Golkar asal Sulawesi Tenggara tersebut.

Kunjungan ini turut dihadiri oleh sejumlah anggota Komisi V DPR RI, antara lain Edi Purwanto (PDIP/Jambi), H. Haryanto (PDIP/Jateng III), Yasti Soepredjo Mokoagow (PDIP/Sulut), Zigo Rolanda (Golkar/Sumbar I), Daniel Mutaqien Syafiuddin (Golkar/Jabar VIII), Ade Ginanjar (Golkar/Jabar XI), Hamka B. Kady (Golkar/Sulsel I), Danang Wicaksana (Gerindra/Jateng III), Yuliansyah (Gerindra/Kalbar I), Fadholi (Nasdem/Jateng I), Tamanuri (Nasdem/Lampung II), Ahmad Fauzi (PKB/Banten I), Abdul Hadi (PKS/NTB II), Sudjatmiko (PKB/Jabar VI), Boyman Harun (PAN/Kalbar I), dan Harmusa Oktaviani (Demokrat/Jateng III).

Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam peningkatan kualitas pendidikan kedinasan di Indonesia, khususnya di sektor pelayaran, serta memastikan lulusan PIP Semarang dapat terserap secara maksimal di dunia kerja, baik nasional maupun internasional. •oji/aha