Apresiasi Komitmen Presiden Bangun Patriotisme Sejak Dini Lewat Sekolah Rakyat-MBG
- Agustus 6, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota DPR RI Herman Khaeron mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang dinilai telah menunjukkan komitmen nyata dalam membangun semangat patriotisme sejak usia dini, khususnya bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu yang belum tertampung dalam sistem pendidikan formal. Melalui program Sekolah Rakyat dan Makan Bergizi Gratis (MBG), negara dinilai hadir memberikan ruang pendidikan alternatif yang inklusif sebagai bagian dari upaya mewujudkan keadilan sosial sekaligus membentuk karakter kebangsaan sejak usia dini.
“Presiden Republik Indonesia saat ini memperlihatkan bagaimana patriotisme itu dibangun sejak dini bagi kalangan anak-anak yang tidak tertampung dalam sekolah-sekolah formal sekarang dibuatkan sekolah rakyat, ini kan untuk bisa memfasilitasi terhadap warga masyarakat yang tidak mampu. Dan juga ‘Makan Bergizi Gratis’ ini sekarang sudah menjadi harapan dan keinginan besar dari seluruh anak bangsa,” ujar Herman saat menjadi narasumber Dialektika Demokrasi bertema “Menanamkan Semangat Kemerdekaan dari Usia Dini” di Ruang PPIP, Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Adapun mengenai program MBG, Legislator Fraksi Partai Demokrat ini menilai inisiatif pemerintahan Presiden Prabowo tersebut merupakan wujud kepedulian dari Pemerintah untuk bisa membangun generasi yang unggul ke depan. Artinya, langkah program MBG ini menjadi sebuah cara yang dimulai Pemerintah dalam menjalankan amanah kemerdekaan dengan jangkauan masa depan.
“Nah ini juga salah satu juga bagaimana tingkat kepedulian pemerintah misalkan untuk bisa membangun generasi yang unggul ke depan melalui Makan Bergizi Gratis. Artinya Herman menilai langkah tersebut menjadi sebuah cara yang dimulai yang merupakan amanah kemerdekaan yang tentu ini adalah jangkauannya masa depan yang ini juga membangun spirit kebersamaan tadi,” tandas Anggota Dewan Komisi VI itu.
Tak hanya itu, Herman juga menyoroti pentingnya peran media massa dalam memperluas pemahaman publik tentang nilai-nilai kebangsaan. Media disebut memiliki fungsi strategis dalam membangun kesadaran sejarah dan menjaga kesinambungan karakter kebangsaan di kalangan generasi muda.
“Hari ini semua media bisa mengabarkan dan tentu media menjadi kunci di dalam memperluas mempertajam dan mengingatkan kita bersama dengan media kami meyakini bahwa semakin sering dibicarakan terkait dengan masa depan kita terkait dengan masa lalu kita nilai-nilai perjuangan bangsa kemudian konsisten terhadap empat pilar berbangsa dan bernegara,” terang Herman.
Menutup pemaparannya dalam forum Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerja sama dengan Biro Pemberitaan Parlemen yang juga menghadirkan akademisi dan pegiat pendidikan anak usia dini Adjat Wiratma ini, Herman menegaskan pentingnya sinergitas peran negara dan masyarakat dalam menanamkan semangat kebangsaan di tengah era keterbukaan informasi dan disrupsi digital.
“Kita juga memahaminya ini adalah sebagai bagian dari perjuangan kita mempertahankan kemerdekaan kita sebagai anak bangsa menjadi kewajiban untuk bisa meraih Indonesia yang lebih baik ke depan. Ini adalah nilai-nilai yang harus kita bangun di tengah disrupsi informasi keterbukaan yang tanpa batas, handphone menjadi akses kemanapun kita bisa hari ini mengetahui perkembangan di belahan dunia manapun,” pungkas Herman. •pun/aha