Andre Rosiade Tegaskan Peran Strategis Danantara di Simposium Mahasiswa RI di Jepang
- Juli 28, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menekankan pentingnya peran Danantara sebagai badan pengelola investasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan peluang kerja bagi generasi muda Indonesia saat menjadi pembicara dalam ‘ASSIGN 2025: The 8th Annual Scientific Symposium of Indonesian Collegians in Japan’ yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia Jepang (PPI Jepang) di University of Tokyo.
Andre menjelaskan bahwa Danantara akan menjadi mitra strategis Komisi VI dan Komisi XI DPR RI, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Keberadaan Danantara diharapkan dapat memperkuat ekosistem investasi yang transparan dan tepat sasaran, sekaligus mendorong hilirisasi industri nasional seperti timah, bauksit, dan nikel.
“Kami berharap mahasiswa Indonesia di Jepang mendukung Danantara sebagai instrumen strategis untuk membuka jutaan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen,” ujar Andre dalam keterangan rilisnya yang diterima Parlementaria, Senin (28/7/2025).
Dalam sesi diskusi interaktif, Ia juga mengajak mahasiswa untuk memahami isu-isu strategis nasional, serta aktif berkontribusi dalam membangun kolaborasi global melalui jejaring profesional, riset, dan bisnis. Mahasiswa Indonesia di luar negeri dinilai memiliki peran penting sebagai agen perubahan yang mampu membawa inovasi dan investasi ke tanah air.
Ketua Panitia ASSIGN 2025, M. Aziz, berharap simposium ini mendorong kepedulian mahasiswa Indonesia di luar negeri terhadap perkembangan ekonomi nasional, serta memperluas wawasan terkait pentingnya investasi strategis untuk masa depan bangsa.
Sementara itu, Ketua PPI Jepang Prima Gandhi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini. Ia menyebut, ASSIGN sebagai simposium ilmiah tahunan PPI Jepang yang telah berlangsung sejak 2016, terus menjadi ruang kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan pemangku kepentingan nasional.
Diketahui, Simposium ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Dekan Asian Development Bank Institute Bambang Brodjonegoro, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Amzul Rifin, Atase Keuangan KBRI Tokyo Leni Nurlaeni, Rektor IPB University Arif Satria, dan Rektor Universitas Brawijaya Widodo. •rth,gal/aha