11 July 2025
Politik dan Keamanan

BKSAP Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Ekuador, Prioritaskan Energi dan Budaya

  • Juli 10, 2025
  • 0

Ketua Delegasi GKSB Indonesia-Ekuador, Aqib Ardiansyah saat mengikuti Rapat Koordinasi Peran Strategis GKSB terhadap Pelaksanaan Diplomasi Parlemen yang digelar di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (8/7/2025). Foto : Ucha/Andri.
Ketua Delegasi GKSB Indonesia-Ekuador, Aqib Ardiansyah saat mengikuti Rapat Koordinasi Peran Strategis GKSB terhadap Pelaksanaan Diplomasi Parlemen yang digelar di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (8/7/2025). Foto : Ucha/Andri.


PARLEMENTARIA, Tangerang Selatan
 – Ketua Delegasi GKSB Indonesia-Ekuador, Aqib Ardiansyah menyatakan kesiapan parlemen untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara melalui kerja sama strategis di berbagai sektor, terutama budaya dan energi. Hal itu ia sampaikan saat mengikuti Rapat Koordinasi Peran Strategis GKSB terhadap Pelaksanaan Diplomasi Parlemen yang digelar di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (8/7/2025).

Aqib menegaskan bahwa diplomasi parlemen memiliki peran penting dalam memperluas jangkauan kerja sama internasional, sekaligus memperkuat kepentingan nasional. Ia mengapresiasi langkah Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI yang aktif mendorong sinergi konkret antarnegara sahabat.

“Hari ini kami melakukan koordinasi dengan BKSAP beserta seluruh ketua delegasi yang akan berkunjung ke luar negeri. Saya menjadi ketua delegasi Ekuador tentu sangat mengapresiasi BKSAP yang tepat untuk bisa segera melangkah karena ini bagian dari upaya strategis pemerintah dalam hal ini parlemen untuk selalu menjaga hubungan dan kerja sama,” ujar Politisi Fraksi PAN ini.

Aqib mengungkapkan bahwa Pada 30 Juli 2025 lalu telah terjadi pertemuan antara GKSB Ekuador dengan Dubes Ekuador untuk Indonesia, Luis Arellano. Pertemuan ini merupakan langkah awal untuk menggali peluang kolaborasi antara pemerintah kedua negara. Sejumlah inisiatif telah dijajaki, mulai dari bidang energi hingga pertukaran budaya.

“Yang paling kelihatan adalah dalam hal kerja sama di bidang budaya, dalam hal energi karena kami yakin bahwa di Ekuador itu, di Amerika Selatan tenaga ahli untuk perminyakan itu sudah cukup bagus. Begitu juga di Indonesia punya potensi yang sama sehingga bisa kita kolaborasikan kedua negara ini menjadi mitra strategis untuk jangka panjang,” kata Aqib yang juga merupakan anggota Komisi XII DPR RI itu.

Selain aspek ekonomi, Aqib juga menyoroti perubahan politik internal di Ekuador, khususnya meningkatnya partisipasi generasi muda dalam lembaga legislatif. Menurutnya, sekitar 80 persen dari 151 anggota parlemen di negara itu kini berasal dari kalangan muda. Fenomena ini menunjukkan adanya empati dan kepedulian baru dari generasi muda terhadap isu-isu kebangsaan dan kenegaraan.

Ikut ambil bagian dalam tugas diplomasi parlemen, aa pun menyambut positif inisiatif forum GKSB sebagai saluran penting dalam mendorong kerjasama antarparlemen yang lebih konkret dan berkelanjutan.

“Kami menyambut baik acara GKSB ini yang difasilitasi oleh BKSAP. Akan kita lakukan sebaik mungkin dan penjajakan, dan di parlemen akan selalu mendorong terus hal-hal yang positif, hal-hal yang strategis untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia,” tuturnya.

GKSB (Grup Kerja Sama Bilateral) sendiri merupakan inisiatif DPR RI untuk mempererat hubungan dengan parlemen negara-negara sahabat. Pada periode 2024-2029, terdapat 102 GKSB yang dirancang berdasarkan negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Adapun sebanyak 68 negara dipilih sebagai prioritas dengan pertimbangan keamanan, stabilitas dan adanya peluang kerjasama yang bisa dijalin. Dalam konteks ini, hubungan Indonesia–Ekuador diharapkan tidak hanya simbolik, tetapi mampu berkembang menjadi kolaborasi nyata yang menyentuh bidang energi, budaya, pendidikan, dan transformasi sosial-politik. •uc/rdn

EMedia DPR RI