23 June 2025
Industri dan Pembangunan

Mufti Anam Sentil Pertamina Patra Niaga: Nelayan Kesulitan Dapat BBM, Ganggu Wisata di NTB

  • Juni 23, 2025
  • 0

Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI ke Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Kamis (19/6/2025). Foto: Nadhen/vel.
Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI ke Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Kamis (19/6/2025). Foto: Nadhen/vel.


PARLEMENTARIA, Lombok Tengah – 
Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam mengkritik PT Pertamina Patraniaga karena akses masyarakat untuk mendapatkan bensin masih sulit. Bahkan, menurutnya, di beberapa daerah terjadi kelangkaan bahan bakar.

Ia menegaskan fakta ini sangat miris mengingat PT Pertamina Patra Niaga gencar sekali menggaungkan slogan BBM Satu Harga. Dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI ke Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB,  Mufti menemukan nelayan yang kesulitan mendapatkan solar. Para nelayan pun ungkapnya sampai harus terpaksa membeli ke pihak ketiga.

“Kalau logonya tadi BBM satu harga, ini harusnya jadi motivasi. Di NTB ini rakyat (persoalan) kita bukan hanya soal harga, tapi akses terhadap BBM itu sangat susah. Contohnya saja nelayan karena langkanya harus lewat seseorang yang akhirnya kemudian dijual dengan harga tidak normal,” ungkapnya dalam rapat tersebut, Kamis (19/6/2025).

Selanjutnya, Legislator PDI-Perjuangan itu menegaskan sulitnya mendapatkan bensin di NTB bisa berdampak ke naiknya harga-harga di lokasi wisata. Ia berharap agar masalah ini bisa segera diatasi oleh PT Pertamina Patra Niaga.

Di NTB sendiri terdapat awasan Ekonomi Eksklusif (KEK) Mandalika yang meliputi area seluas 1.035 hektar yang berfokus pada pengembangan pariwisata, terutama wisata bahari dan olahraga.

Selain sirkuit, KEK Mandalika juga meliputi Pantai Kuta, Pantai Tanjung Aan, Pantai Gerupuk, dan Pantai Serenting yang menawarkan keindahan alam dan spot untuk aktivitas bahari seperti snorkeling dan selancar. •ndn/rdn

EMedia DPR RI