PARLEMENTARIA, Palu – Anggota Komisi V DPR RI A. Bakri HM, menegaskan bahwa Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI terasa seperti rapat dengar pendapat (RDP) di Senayan. Kegiatan rapat berlangsung dengan baik dan produktif.

“Dihadiri oleh Gubernur, Bupati, beserta semua mitra dari Kementerian PU, Kementerian PKP, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, termasuk juga BMKG dan Basarnas,” terangnya saat ditemui di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (19/6/2025).

Bakri menegaskan bahwa beberapa Bupati di Provinsi Sulawesi Tengah menunggu fokus mereka terhadap pelabuhan-pelabuhan. Mereka berharap besar bisa dimaksimalkan, melihat Sulawesi Tengah merupakan penghasil tambang yang sangat banyak besar.

“Mereka ingin pengelolaan pelabuhan itu bisa meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sehingga pemasukan-pemasukan non pajak itu bisa meningkat, termasuk juga untuk di daerah, khususnya Sulawesi Tengah,” tegas Bakri.

Kemudian, terkait BMKG, melihat Sulawesi Tengah pasca terkena goncangan dan tsunami yang sangat dahsyat, ia ingin supaya pengamanan tsunami termasuk juga renovasi jembatan yang baru serta insfrastruktur jalan bisa terus dipantau kedepannya.

“Yang jelas bahwa jembatan yang rubuh itu sudah diperbaiki, sudah diganti, termasuk juga untuk penahan ombak dan segalanya. Begitu juga dengan jalan-jalan yang rusak sudah mulai diperbaiki. Jadi perlahan-lahan kita pantau,” tutur Politisi PAN ini.

Lebih lanjut, Bakri mendukung yang menjadi usulan program prioritas daripada Gubernur dan Bupati ini bisa direalisasikan di tahun 2025. Dan ia berharap agar anggaran kita dan segala efisiensi itu bisa kembali dinormalisasikan, sehingga kemudian bisa direalisasikan oleh pemerintah pusat untuk membangun daerah.

“Karena memang saat ini adanya efisiensi, semuanya serba mandat ya. Tapi itu menjadi agenda daripada pemerintah pusat untuk mengembalikan kota Palu ini supaya bisa kembali normal. Kami bersama Komisi V DPR RI terus mendorong, sehingga kedatangan kami kesini bisa membawa sesuatu dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Tengah,” tutupnya. •dip/aha