23 June 2025
Industri dan Pembangunan

Komisi IV Desak Percepatan Distribusi Stok Beras Bulog untuk Masyarakat Riau

  • Juni 23, 2025
  • 0

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, saat meninjau lokasi penyimpanan beras Bulog di Pekanbaru, Riau, jumat (20/6/2025). Foto: Eno/vel.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, saat meninjau lokasi penyimpanan beras Bulog di Pekanbaru, Riau, jumat (20/6/2025). Foto: Eno/vel.


PARLEMENTARIA, Pekanbaru
 – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, menyoroti menumpuknya stok beras di gudang Bulog saat memimpin kunjungan kerja reses di Provinsi Riau. Dalam tinjauannya, ia mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk mendistribusikan beras tersebut ke masyarakat.

“Kita melihat sendiri, stok beras tersedia cukup banyak di gudang. Namun kalau tidak segera disalurkan, dikhawatirkan akan mengalami kerusakan. Ini sangat disayangkan, apalagi masih banyak masyarakat yang mengeluhkan mahalnya harga beras di pasar,” ujar Ahmad Yohan saat meninjau lokasi penyimpanan beras Bulog di Pekanbaru, Riau, jumat (20/6/2025).

Ia menegaskan bahwa ketersediaan stok pangan strategis seperti beras bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga soal ketepatan distribusi. Menurutnya, pemerintah melalui Bulog perlu segera menyalurkan beras kepada masyarakat yang membutuhkan, agar ketahanan pangan di daerah tetap terjaga.

“Kita minta pemerintah ambil keputusan cepat. Jangan sampai stok yang melimpah ini justru tidak sampai ke tangan rakyat, padahal tujuan utama ketersediaan beras adalah menjamin kebutuhan pangan masyarakat,” tegasnya.

Ahmad Yohan juga mengingatkan agar program bantuan pangan dari pemerintah pusat benar-benar menjangkau kelompok masyarakat yang paling terdampak secara ekonomi. Ia menilai distribusi beras perlu dilakukan secara terstruktur dan tepat sasaran, termasuk melalui mekanisme bantuan sosial dan program intervensi harga pasar.

“Kalau beras ini rusak atau lama tersimpan di gudang, negara akan rugi dua kali. Satu dari sisi anggaran, dua dari sisi kepercayaan publik. Kasihan rakyat yang belum mampu beli beras, padahal di satu sisi negara kita sedang panen dan punya stok cukup,” imbuhnya.

Selain mendorong distribusi, Ahmad Yohan juga meminta agar Kementerian Perdagangan memastikan harga beras di pasaran tetap terkendali, serta menjaga agar tidak terjadi kelangkaan menjelang masa paceklik atau kondisi krisis pangan global.

“Kita ingin ketahanan pangan nasional benar-benar berpihak pada rakyat kecil. Jangan sampai beras menumpuk, sementara rakyat masih antre dan menjerit karena harga melambung tinggi,” pungkasnya. •eno/aha

EMedia DPR RI