Tabarakallah, Jurnalis dan Vlogger di Tanah Suci: Antara Tugas dan Cerita
- Juni 12, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Mekkah — Sekali peristiwa berlalu, sejuta cerita menunggu, seperti peristiwa Haji 2025. Momen unik tak disangka terjadi. Seorang jemaah haji asal Nigeria yang memperkenalkan diri sebagai Ali kepada Parlementaria, tiba-tiba menghentikan langkahnya tatkala melihat sekelompok jurnalis asal Indonesia yang tengah melakukan peliputan bersama Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir di kawasan maktab Mina.
Menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap aktivitas jurnalistik tersebut, dengan tubuh tinggi besar dan berkulit gelap, Ali kagum sembari mengamati rombongan jurnalis Indonesia yang menjalankan tugasnya di tengah padatnya rangkaian ibadah haji. Dengan sigap, ia mengeluarkan ponsel dan mulai mendokumentasikan momen itu.
“Saya tahu ini adalah rombongan jurnalis Indonesia sedang mengerjakan tugas jurnalistiknya. Luar biasa, di tengah kesibukan haji mereka masih sempat melaksanakan tugasnya. ‘Tabarakallah, tabarakallah’,” ujar Ali dalam bahasa Inggris sambil merekam video di Mina, Mekkah, Arab Saudi, Rabu (13/6/2025).
Ali yang tidak secara gamblang menyebut dirinya sebagai vlogger, menunjukkan ciri khas seorang pembuat konten melalui cara ia memotret, merekam, dan menyampaikan narasi. Saat ditanya apa yang ia ketahui tentang Indonesia, Ali sempat terdiam, namun langsung tertawa ketika mendengar kata “Tanah Abang”.
“Yes, I know that place, famous,” ucapnya sambil kembali melanjutkan rekamannya terhadap para jurnalis dan Adies Kadir, yang juga merupakan anggota Timwas Haji DPR.
Fenomena kehadiran para pembuat konten, termasuk vlogger, memang makin mencolok dalam pelaksanaan haji tahun ini. Mereka tampak leluasa berbagi cerita dan pengalaman di media sosial, meski tetap harus tunduk pada aturan yang berlaku. Di beberapa titik ibadah, petugas keamanan (askar) tidak segan menegur hingga meminta penghapusan rekaman yang dianggap melanggar aturan.
Salah satu jurnalis yang juga aktif di media sosial adalah Heru Sudinta dari TV One. Dalam kesehariannya di tanah suci, Heru kerap membagikan konten menarik dari Mekkah dan Madinah. Dalam sebuah pengalaman, ia sempat didekati oleh sepasang suami istri yang penasaran.
“Are you a vlogger? How many followers do you have?” tanya pria tersebut, yang disambut senyum tipis oleh Heru.
Momen-momen seperti ini menunjukkan bagaimana dunia jurnalistik dan media sosial semakin melebur, bahkan dalam momentum sakral seperti ibadah haji. Dokumentasi dan cerita dari tanah suci tidak hanya menjadi konsumsi media, tetapi juga menjadi narasi global yang menyatukan umat dari berbagai belahan dunia. •iky,um/aha