Timwas Haji Pantau Penjemputan Bus dari Hotel ke Arafah: Jemaah Jangan Menunggu Tanpa Kepastian!
- Juni 5, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Makkah – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI terus memantau ketat proses penjemputan jemaah haji Indonesia dari hotel ke Arafah untuk memastikan pelaksanaan wukuf di Arafah berjalan lancar. Anggota Timwas Haji DPR RI Marwan Dasopang yang juga anggota Timwas menegaskan pentingnya koordinasi intensif antara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dengan syarikat pengelola transportasi.
“Dari hasil rapat kita kemarin malam, disepakati bahwa jemaah akan mulai didorong ke Armuzna pada Rabu pukul 6, 8, dan paling lambat pukul 12 siang seluruh jemaah sudah terangkut ke Arafah,” ujar Ketua Komisi VIII DPR RI tersebut dalam pemantauan langsung di Jarwal, Sektor 7, Hotel 701, Makkah, Rabu (4/6/2025).
Namun di lapangan, Timwas mendapati sejumlah keterlambatan kedatangan bus pengangkut jemaah. Marwan menyebut hal ini berpotensi menyebabkan kelelahan di kalangan jemaah, terlebih jika mereka harus menunggu terlalu lama di lobi hotel tanpa kepastian keberangkatan.
“Kita minta PPIH berkoordinasi dengan para syarikat untuk memastikan kedatangan bus. Jangan sampai jemaah didorong turun dari kamar tanpa kepastian, itu bisa membuat mereka lelah menunggu,” tegas politisi Fraksi PKB tersebut.
Ia menekankan bahwa seluruh jemaah, termasuk lanjut usia dan yang memiliki kondisi kesehatan khusus, harus dipastikan bisa mencapai Arafah tepat waktu agar dapat mengikuti prosesi wukuf maupun safari wukuf sesuai ketentuan.
Marwan menyampaikan, berdasarkan pemantauan di lapangan, bus mulai datang secara bertahap sejak pukul 12 siang, lebih cepat dari prediksi sebelumnya yang diperkirakan baru tersedia pukul 13.00 hingga 14.00 waktu setempat.
“Sekarang bus sudah mulai hadir dan jemaah sudah masuk ke dalam bus. Kita akan terus pantau hingga pukul 6 sore untuk memastikan semua berjalan lancar,” katanya.
Timwas juga menerima laporan bahwa sebagian besar bus tengah dalam perjalanan dari posko ke hotel, namun waktu tempuh yang lama menjadi kendala tersendiri. Untuk mengantisipasi kelelahan, beberapa jemaah bahkan diminta kembali ke kamar atau musala hotel sembari menunggu kepastian bus tiba.
“Kita terus mendesak syarikat agar segera mengirimkan bus dan menginformasikan kendala yang ada. Penyebab keterlambatan belum diketahui pasti, tapi syukurnya sekarang bus sudah mulai berdatangan,” pungkas Marwan. •aft/rdn