6 June 2025
Kesejahteraan Rakyat

Lisda Hendrajoni Kunjungi Pemondokan Tanah Suci Asal Sumbar, Pastikan Seluruh Layanan Haji Ramah Usia Senja

  • Juni 4, 2025
  • 0

Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Lisda Hendrajoni, saat pemantauan haji di pemondokan 125 Hotel Al Salam, Makkah, Arab Saudi, Selasa (3/6/2025). Foto: iky/vel.
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Lisda Hendrajoni, saat pemantauan haji di pemondokan 125 Hotel Al Salam, Makkah, Arab Saudi, Selasa (3/6/2025). Foto: iky/vel.


PARLEMENTARIA, Makkah
 – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Lisda Hendrajoni, mengunjungi para jemaah haji lansia di pemondokan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 6 yang berasal dari Pesisir Selatan dan Tanah Datar, Sumatera Barat. Dirinya tidak menyangka melihat secara langsung ketangguhan seorang jamaah calon haji yang berusia 88 tahun saat dipertemukan keduanya oleh pengurus kloter.

Tak jauh darinya, seorang ibu bernama Nurman Nansa yang berdiri dan ibu lainnya bernama Nurinis Anwar Adam berusia 3 tahun lebih muda yaitu 85 tahun. Terharu, Lisda langsung memeluk dua lansia calon haji itu.

“Amak sehat-sehat yo,” ungkap Lisda dalam pertemuan tersebut yang berlangsung di pemondokan 125 Hotel Al Salam, Makkah, Arab Saudi, Selasa (3/6/2025).

Nurman dan Nurinis pun ikut terharu menyambut pelukan dari anggota Timwas Haji DPR. Keriput wajah dari dua orang Amak (panggilan untuk ibu di Sumatera Barat) itu memang menunjukkan tanda-tanda lansia namun masing-masing tubuhnya masih kuat mengiringi tekad kuat menyelesaikan rangkaian ibadah haji yang dinanti sejak puluhan tahun.

Mendengarkan kisah ini, sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda juga menyerap aspirasi dari jemaah yang berada di pemondokan tersebut. Salah satu isu yang ia peroleh adalah otoritas Arab Saudi setempat melarang dibukanya pos kesehatan di sekitar hotel.

“Ini harus dicarikan solusinya, tahun ini tenaga medis di setiap kloter dikurangi dan ternyata pos kesehatan dilarang pula,” tuturnya.

Ketua Kloter 6 Syafrizal yang turut berada di dalam pemondokan tersebut menyampaikan laporan yakni, dari 423 orang anggota kloter, ada 2 orang yang menjalani opname di Rumah Sakit Saudi National Hospital. Selain itu, paparnya, layanan konsumsi sudah diperoleh dengan layanan yang cukup baik, demikian pula kondisi jamaah saat ini.

Dirinya juga menjelaskan tentang kebijakan multi syarikah yang cukup menyulitkan dalam kegiatan pembinaan jamaah. Pasalnya, para anggota kloter tersebar pada lima hotel yang berbeda. Di sisi lain, ungkapnya, proses penyelesaian kartu nusuk yang sempat tertunda, sudah selesai tersebar. Walaupun begitu, masih ada sejumlah kloter lain yang belum tuntas terdistribusi.

Sebelum menutup pertemuan dengan jemaah calon haji dari Sumatera Barat itu, Lisda menyampaikan kepada para jemaah agar tidak sungkan menghubunginya apabila ada kendala atau perlu memperoleh dukungan lain.

“Ada yang masih kurang bunda Lisda, samba lado,” teriak salah seorang jamaah. Menanggapi ini, Lisda tersenyum, memang orang Sumbar dimanapun, kalau makan tidak boleh jauh dari sambal.

Sebagai informasi, berdasarkan data Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi, tercatat sebanyak 47.384 jamaah lansia dari total kuota reguler 203.320 orang, atau setara 23,30 persen. Itu pula yang menjadi latar belakang Kemenag mengusung tema Haji Ramah Lansia dan Disabilitas sebagai upaya menciptakan layanan yang lebih inklusif. •iky/um

EMedia DPR RI