6 June 2025
Kesejahteraan Rakyat

Timwas Haji: Tuntaskan Nusuk, Nyaman saat Wukuf, Wujudkan Komitmen Presiden

  • Juni 3, 2025
  • 0

Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Saan Mustopa, saat menyampaikan arahan dalam Raker dan RDP dengan mitra terkait haji, di Alqimma Hall, Makkah, Arab Saudi, Senin (2/6/2025). Foto: rdn/vel.
Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Saan Mustopa, saat menyampaikan arahan dalam Raker dan RDP dengan mitra terkait haji, di Alqimma Hall, Makkah, Arab Saudi, Senin (2/6/2025). Foto: rdn/vel.


PARLEMENTARIA, Makkah –
 Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Saan Mustopa, menegaskan pentingnya pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia, sejalan dengan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto dalam menjadikan penyelenggaraan haji sebagai bentuk keberpihakan negara kepada umat.

“Presiden Prabowo memiliki komitmen luar biasa dalam memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji kita. Komitmen itu telah beliau tunjukkan dengan upaya menekan biaya haji dan terus memperbaiki seluruh tahapan layanan,” kata Saan saat menyampaikan arahan dalam Raker dan RDP dengan mitra terkait haji, di Alqimma Hall, Makkah, Arab Saudi, Senin (2/6/2025).

Saan menekankan bahwa kualitas pelayanan harus dijaga mulai dari keberangkatan kloter pertama hingga puncak ibadah wukuf di Arafah. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah distribusi kartu Nusuk yang harus dituntaskan sebelum wukuf dimulai.

“Jangan sampai ada jemaah yang takut keluar dari penginapan karena belum pegang Nusuk. Meski hanya tersisa 4 persen, angka ini setara dengan belasan ribu orang. Dari total sekitar 221.639 jemaah, 4 persen berarti lebih dari 8.000 hingga 9.000 orang. Ini bukan soal statistik, tapi soal hak ibadah mereka yang harus dijamin,” tegasnya.

Kementerian Agama (Kemenag) mencatat bahwa hingga Senin (2/6/2025), sebanyak 212.701 dari 221.639 jemaah haji Indonesia telah menerima kartu Nusuk. Artinya, masih ada 8.938 jemaah yang belum menerima kartu tersebut. Politisi Fraksi Partai NasDem yang juga Wakil Ketua DPR RI ini mengingatkan agar aspek kenyamanan jemaah saat wukuf juga menjadi perhatian serius. Ia menyoroti persoalan tenda yang kerap melebihi kapasitas.

“Kita ingin jemaah bisa menjalani wukuf dengan khusyuk. Kalau tenda overkapasitas, mereka tak akan bisa beristirahat dengan nyaman. Ini akan mempengaruhi kualitas ibadah mereka,” imbuhnya.

Ia menilai, suksesnya penyelenggaraan haji tahun ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan di tahun-tahun berikutnya, terlebih karena ini merupakan musim haji pertama di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.

“Kita semua punya tanggung jawab mewujudkan ekspektasi Presiden, terutama di momen penting awal kepemimpinannya. Karena itu, mari pastikan seluruh teknis pelayanan berjalan dengan baik,” pungkasnya. •rdn

EMedia DPR RI