Timwas Haji DPR: Nakes Haji Garda Terdepan Pelayan Jemaah di Makkah
- Juni 3, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Makkah – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI mengapresiasi dan menyemangati para tenaga kesehatan (nakes) haji Indonesia yang bertugas di Mekah. Dalam dialog hangat di Klinik Kesehatan Haji (KKH) Indonesia Makkah, Minggu (1/6/2025), anggota Timwas Edy Wuryanto menyoroti dedikasi luar biasa para nakes, yang tetap bersemangat melayani jemaah meski menghadapi tantangan, termasuk pengurangan penerimaan jumlah personel tahun ini.
Edy yang juga anggota Komisi IX DPR menegaskan peran nakes haji di Mekah sangat sentral. “Kami menemui teman-teman tenaga kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia yang siap melayani jemaah haji Indonesia. Meskipun jumlah tenaga kesehatan pada musim haji tahun ini dikurangi tetapi sejauh ini kami melihat tidak mengurangi semangat mereka,” papar wakil rakyat dari Jateng III ini.
Ia menambahkan wacana untuk mendirikan Rumah Sakit Haji dan Umrah di Mekah patut menjadi pertimbangan serius komisi terkait di parlemen. Ia meyakini inisiatif ini akan didukung oleh Komisi VIII dan IX DPR RI.
Data Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah menyebut sampai akhir Mei 2025 sejumlah kasus dialami jemaah calon haji Indonesia. Kasus infeksi saluran pernapasan bagian atas akut masih menjadi kasus terbanyak, dengan lebih dari 13.000 kasus. Diikuti oleh penyakit terkait hipertensi dengan lebih dari 12.800 kasus, dan diabetes melitus dengan lebih dari 4.900 kasus. Ini menunjukkan beban kerja yang tidak ringan bagi para nakes.
Melihat kondisi ini, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sri Meliyana Maulana Rivai juga memberikan suntikan semangat. “Berikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji yang datang ke tanah suci. Niatkan semua tugas sebagai ibadah,” pesannya, menekankan mulianya tugas para nakes.
Dalam pertemuan Kepala KKHI Makkah Liliek Marhaendro memaparkan mendekati puncak musim haji sejumlah persoalan penting mengemuka seperti distribusi nakes yang tidak merata akibat dampak kerja sama dengan delapan syarikah. Ini mengakikatkan ada kloter tanpa nakes sementara pada kelompok lain terjadi penumpukan nakes.
Menyambut puncak ibadah haji KKHI Makkah juga telah menyiapkan pos kesehatan di Armuzna. Syarikah juga turut membangun tenda atau posko kesehatan, bahkan memberikan kesempatan kepada KKH untuk berpartisipasi aktif dalam pelayanan jemaah, seperti di Maktab 105 yang telah menyiapkan pos pertolongan pertama.
Terkait pelaksanaan Safari Wukuf, tahun ini disiapkan kuota untuk 500 jemaah tidak mandiri. Teknisnya, jemaah akan diberangkatkan ke Arafah usai Subuh selanjutnya setelah mengikuti khutbah Arafah serta berdoa selama maksimal satu jam, mereka akan kembali ke hotel tempat menginap. Menurut Edy ni adalah salah satu upaya untuk memastikan semua jemaah mendapatkan pelayanan terbaik, dengan dukungan penuh dari para nakes di lapangan. •iky/rdn