19 May 2025
Politik dan Keamanan

Pernyataan Presiden dan Ketua DPR Tunjukkan Indonesia Konsisten Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

  • Mei 19, 2025
  • 0

Anggota DPR RI Reni Astuti. Foto : Dok/Andri.
Anggota DPR RI Reni Astuti. Foto : Dok/Andri.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Indonesia kembali menunjukkan peran strategisnya di panggung internasional dengan menjadi tuan rumah The 19th Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang digelar di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, selama 12-15 Mei 2025.

Forum parlemen negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini menjadi ajang diplomasi penting dalam memperkuat solidaritas dan kerja sama antar negara anggota, terutama dalam isu-isu strategis dunia Islam.

Acara pembukaan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani, yang keduanya menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan delegasi parlemen dari berbagai negara.

Anggota DPR RI Reni Astuti, turut hadir dalam perhelatan internasional tersebut. Ia menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas pernyataan terbuka serta sikap tegas Presiden RI dan Ketua DPR RI yang menyuarakan pembelaan terhadap Palestina.

“Pernyataan Presiden dan Ketua DPR yang menegaskan komitmen untuk membela Palestina merupakan sikap yang mewakili nurani rakyat Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa Indonesia tetap konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina dalam berbagai forum internasional,” ujar Reni dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Lebih lanjut, Politisi Fraksi PKS itu juga menyatakan dukungannya terhadap komitmen seluruh parlemen negara OKI dalam menjadikan kemerdekaan Palestina sebagai fokus utama pembahasan PUIC. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk solidaritas konkret terhadap rakyat Palestina yang hingga kini masih mengalami penjajahan.

Dalam kesempatan itu, Reni juga menyoroti pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan (empower women, empower nations). Menurutnya, perempuan yang berdaya akan menjadi fondasi kuat bagi kemajuan dan kemandirian suatu bangsa.

“Saya sepakat bahwa perempuan yang berdaya akan mengantarkan suatu bangsa menjadi kuat dan berdaulat. Ini harus terus didorong oleh seluruh parlemen di negara-negara OKI agar kebijakan pembangunan yang inklusif dapat tercapai,” tambahnya.

Reni berharap komitmen besar ini juga terus beriringan dengan langkah – langkah progresif yang dapat mendukung tujuan dan harapan besar kita semua.

Forum PUIC ini diharapkan menjadi momentum penguatan kerja sama antarparlemen dalam menghadapi tantangan global serta memperkuat perjuangan umat Islam di dunia, khususnya bagi kemerdekaan Palestina yang masih menjadi luka panjang kemanusiaan. •rdn

EMedia DPR RI