17 May 2025
Politik dan Keamanan

Puan Maharani: Negara-Negara OKI Harus Bersatu Bangun Tata Dunia yang Damai dan Adil

  • Mei 15, 2025
  • 0

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani dalam pidato pada Inaugural Session of The 19th Session of The PUIC Conference yang digelar di Ruang Paripurna, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025). Foto : Jaka/Andri.
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani dalam pidato pada Inaugural Session of The 19th Session of The PUIC Conference yang digelar di Ruang Paripurna, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025). Foto : Jaka/Andri.


PARLEMENETARIA, Jakarta
 – Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menegaskan pentingnya peran negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam menciptakan tatanan dunia yang damai, adil, dan berkelanjutan. Hal itu disampaikan saat Inaugural Session of the 19th Session of the PUIC Conference di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Dalam pidatonya, Puan mengatakan bahwa tema konferensi kali ini, ’Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience’, menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik serta institusi yang kuat sebagai pilar utama dalam menghadapi tantangan global.

“Tema ini menekankan bahwa negara-negara anggota OKI, dalam menghadapi tantangan global, membutuhkan pondasi ketahanan yang berasal dari tata kelola pemerintahan yang baik dan penguatan institusi pemerintahan,” ujar Puan di hadapan para delegasi dari 38 negara Islam.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga menyoroti pentingnya perdamaian sebagai prasyarat utama pembangunan. Menurutnya, tanpa perdamaian dan ketertiban, tidak mungkin ada pembangunan yang berkelanjutan. “Kita menyadari bersama, bahwa pembangunan suatu negara dapat terselenggara apabila ada ketertiban, perdamaian di dalam negara dan perdamaian antar negara,” ucapnya.

Puan juga menekankan bahwa negara-negara Islam harus menjadi pelopor dalam membangun budaya damai dan toleransi, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Kita hidup di bumi yang sama, yang memiliki ketergantungan satu dengan yang lain. Maka kita pun membutuhkan ketertiban bersama, perdamaian bersama,” katanya.

Selain membahas tata kelola dan perdamaian, Puan menyebut bahwa konferensi ini juga akan membahas sejumlah agenda penting lainnya, termasuk peningkatan solidaritas antar umat Muslim, kerja sama ekonomi, pemberdayaan perempuan, serta upaya memerangi islamophobia, intoleransi, dan segala bentuk diskriminasi.

Tak kalah penting, ia menegaskan bahwa dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina tetap menjadi perhatian utama dalam konferensi ini. “Dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina tetap menjadi atensi utama, dengan pembahasan langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh negara-negara anggota PUIC,” tegas Puan.

Dengan Indonesia yang kini memegang keketuaan PUIC, Puan berharap negara-negara anggota dapat menunjukkan kekompakan dan tekad bersama untuk menciptakan perubahan yang nyata. “Kita harus tunjukkan kepada dunia bahwa negara-negara OKI kuat dan berdaya untuk melakukan perubahan baik,” pungkasnya. •we/rdn

EMedia DPR RI