Konsisten Dukung Palestina, DPR Serukan Aksi Nyata Dunia di Parlemen OKI
- Mei 14, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, menegaskan bahwa Indonesia akan terus berada di garis depan dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Hal ini disampaikan Irine dalam pernyataannya usai mengikuti rangkaian pertemuan dalam Konferensi Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota OKI (PUIC) ke-19 yang digelar pada 12-15 Maret 2025 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Menurut Irine, Ketua DPR RI Puan Maharani dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen kuat Indonesia yang tidak akan berhenti mendukung Palestina hingga negara itu meraih kemerdekaan secara penuh.
“Ibu Ketua DPR mengatakan bahwa dukungan Indonesia tidak akan pernah putus kepada saudara-saudara kita di Palestina sampai Palestina menjadi negara yang merdeka,” ujar Irine kepada Parlementaria di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/2025).
Lebih lanjut, Ketua DPR RI juga mendorong agar negara-negara yang menggelar pertemuan bilateral dalam rangkaian PUIC ke-19 turut mengutuk berbagai bentuk kekerasan terhadap umat Muslim yang terjadi di berbagai belahan dunia, tidak hanya di Palestina. Irine mencontohkan, konflik yang menimpa komunitas Muslim di Pakistan, India, dan krisis kemanusiaan Rohingya di Myanmar sebagai isu-isu yang juga harus mendapat perhatian global.
“Tentunya fokus utama adalah bagaimana secara bersama kita mampu mengutuk kekerasan tersebut. Kita percaya bahwa jika perjuangan ini dilakukan bersama, maka suara kita akan lebih kuat dan lebih nyaring dalam menyerukan perdamaian bagi Palestina dan umat Muslim di seluruh dunia,” tegas Irene.
Irine juga menyampaikan bahwa tidak hanya kecaman, negara-negara peserta PUIC ke-19 berkomitmen untuk menghasilkan resolusi bersama yang akan menjadi rekomendasi resmi forum tersebut. Resolusi ini, menurutnya, tidak hanya ditujukan kepada anggota OKI, tetapi juga kepada komunitas internasional secara lebih luas.
“Setelah PUIC ini, kita akan menghadapi forum Inter-Parliamentary Union (IPU) yang cakupan dan keanggotaannya jauh lebih luas. Maka kita sepakat akan menyerukan bersama bahwa dunia harus serius dan bertindak nyata untuk perdamaian di Palestina,” imbuhnya.
Irine juga menambahkan bahwa rangkaian kegiatan PUIC ke-19 telah berlangsung sejak hari sebelumnya dan akan mencapai puncaknya dengan pembukaan resmi dan penutupan pada tanggal 15 Mei mendatang. Dalam forum ini, Ketua DPR RI Puan Maharani dipercaya menjadi Presiden PUIC ke-19—sebuah bentuk pengakuan atas peran dan kepemimpinan Indonesia dalam diplomasi parlemen internasional.
“Ini merupakan salah satu forum parlemen bergengsi yang menunjukkan betapa Indonesia, khususnya DPR RI, sangat dipandang oleh dunia. Kepercayaan kepada Ibu Ketua DPR sebagai Presiden PUIC ke-19 mencerminkan posisi strategis kita dalam memperjuangkan isu-isu global, terutama yang menyangkut kemanusiaan dan perdamaian,” pungkas Irine. •gal/aha