29 June 2025
Politik dan Keamanan

Lindungi Muslim Minoritas: Usulan RI untuk Komite Khusus Didukung Banyak Parlemen Negara OKI

  • Mei 13, 2025
  • 0

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Husein Fadlulloh usai menghadiri 4th Meeting of the Committee of Muslim Communities and Minorities yang berlangsung di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta.Senin (12/5/2025). Foto : Jaka/Andri.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Husein Fadlulloh usai menghadiri 4th Meeting of the Committee of Muslim Communities and Minorities yang berlangsung di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta.Senin (12/5/2025). Foto : Jaka/Andri.


PARLEMENTARIA, Jakarta
 – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Husein Fadlulloh menyampaikan bahwa Indonesia mengusulkan pembentukan komite khusus untuk menangani isu-isu yang dihadapi komunitas Muslim minoritas di berbagai negara. Usulan tersebut mendapat sambutan positif dan dukungan dari banyak delegasi negara anggota.

“Usulan tersebut datang dari delegasi Indonesia, yang mengajukan pembentukan special committee untuk menangani masalah-masalah yang dihadapi umat Muslim minoritas di berbagai belahan dunia,” ujar Husein usai menghadiri 4th Meeting of the Committee of Muslim Communities and Minorities di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/5/2025).

Husein menambahkan, para delegasi dalam forum tersebut juga menyampaikan solidaritas dan komitmen dukungan terhadap Muslim minoritas yang hidup dalam kondisi sulit di negara tempat mereka menjadi kelompok yang terpinggirkan.

“Para delegasi menyatakan siap terus memberikan bantuan dan dukungan kepada saudara-saudara kita yang hidup dalam tekanan di negara-negara tempat mereka menjadi minoritas,” lanjut legislator dari Fraksi Partai Gerindra itu.

Terkait meningkatnya diskriminasi terhadap Muslim, termasuk di negara-negara Eropa, Husein menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia akan terus menyuarakan pentingnya dialog, toleransi, dan pelindungan hak-hak asasi manusia.

“Kami selalu membawa pesan dialog dan membuktikan bahwa Islam adalah agama yang menjunjung nilai perdamaian. Kami ingin menunjukkan bahwa umat Muslim, termasuk yang menjadi minoritas, tidak boleh menjadi korban diskriminasi,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Husein menekankan pentingnya langkah kolektif untuk mencegah dampak diskriminasi yang bisa meluas, meski dilakukan oleh kelompok kecil.

“Persaudaraan antar-Muslim sangat kuat. Karena itu, setiap tindakan diskriminatif terhadap satu kelompok Muslim akan menjadi perhatian global. Kita harus terus menjaga solidaritas dan memperjuangkan keadilan bagi mereka,” pungkasnya. •hal/aha

EMedia DPR RI