Legislator Apresiasi Layanan Kesehatan Haji di Sumbar
- Mei 12, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Padang — Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, mengapresiasi kesiapan Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar dalam memberikan layanan kesehatan bagi jemaah haji 2025. Hal ini ia sampaikan saat kunjungan kerja Komisi IX ke Embarkasi Haji Padang, Kamis (8/5/2025).
“Kami ingin menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan, Pemprov Sumbar, dan Kemenag Sumbar yang sudah berperan aktif bukan hanya dalam pelayanan teknis, tapi juga dalam upaya menurunkan angka kematian jemaah haji Indonesia,” ujar Ade Rezki.
Menurutnya, komitmen untuk menekan angka kematian jemaah telah menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia, terlebih setelah dua tahun pelaksanaan ibadah haji pascapandemi COVID-19. Ia mengingatkan bahwa Arab Saudi menjadikan keberhasilan ini sebagai salah satu indikator penting.
“Sejak pandemi, kita tahu betapa banyak problematika yang dihadapi jemaah kita di Tanah Suci. Sekarang, kita berharap tren penurunan angka wafat — dari 700-an ke 400-an — bisa terus dilanjutkan tahun ini,” kata legislator asal Sumbar tersebut.
Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa pada tahun 2023, terdapat 774 jemaah haji Indonesia yang wafat. Mayoritas dari mereka adalah jemaah lansia dan berisiko tinggi (risti). Tahun ini, berdasarkan data Kanwil Kemenag Sumbar, sekitar 15 persen dari 6.249 jemaah asal Embarkasi Padang tergolong lansia dan risti.
Ade juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh lini, termasuk tenaga pendamping kesehatan haji daerah. Dengan tantangan cuaca ekstrem dan penyakit pernapasan yang umum menyerang jemaah lansia, ia berharap semua pihak dapat terus memperkuat sinergi.
“Mudah-mudahan apresiasi ini tidak hanya menjadi simbol, tapi benar-benar bisa memotivasi semua pihak untuk terus memperbaiki layanan. Bukan hanya di Padang, tapi di seluruh embarkasi di Indonesia,” tutupnya.
Kunjungan ini merupakan bagian dari pengawasan Komisi IX terhadap penyelenggaraan layanan kesehatan haji, terutama bagi jemaah lansia dan risti, yang tahun ini diperkirakan mencapai 20–30 persen dari total jemaah nasional. •aha