10 May 2025
Industri dan Pembangunan

Daniel Johan Dorong MBG Ramah Lingkungan

  • Mei 8, 2025
  • 0

Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan. Foto : Ist/Andri.
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan. Foto : Ist/Andri.


PARLEMENTARIA, Jakarta
 – Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mendorong agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) lebih ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan wadah plastik untuk menu makanan. Dengan mengurangi penggunaan plastik, program MBG dinilai dapat sekaligus mengkampanyekan gerakan go green sebagai bentuk perlindungan bagi lingkungan hidup dan alam.

“Sejatinya, program MBG yang digagas Pemerintah sangat baik untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak. Sebagai masukan, kami mendorong agar program MBG lebih go green dengan mengurangi penggunaan wadah plastik,” kata Daniel Johan dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Terkait hal ini, Indonesia Corruption Watch (ICW) juga menyoroti soal penggunaan wadah makanan berbahan plastik tipis di sejumlah sekolah dalam program MBG. Dalam laporannya baru-baru ini, ICW menemukan empat permasalahan yang muncul dari program MBG di beberapa daerah. Salah satunya adalah ketimpangan layanan dan kualitas makanan yang buruk.

Menurut temuan ICW, ada perbedaan alat makan di sekolah-sekolah yang mendapat program MBG di mana sebagian sekolah menerima makanan dengan wadah berbahan stainless steel yang aman dan layak pakai, sementara sekolah lainnya menggunakan wadah berbahan plastik tipis.

Selain berpotensi mengandung bahan kimia yang berbahaya apabila digunakan untuk makanan panas, Daniel menilai penggunaan wadah plastik tidak sejalan dengan kampanye anti-plastik untuk menjaga lingkungan.

“Dan perbedaan penggunaan wadah makanan perlu dievaluasi berkenaan dengan standarisasi pelaksanaan program MBG, khususnya di wilayah non-perkotaan,” sebut Legislator dari Dapil Kalimantan Barat I itu.

“Kita berharap ada integrasi kebijakan antara program gizi dan komitmen Pemerintah terhadap keberlanjutan lingkungan,” lanjut Politisi Fraksi PKB ini.

Daniel pun mengingatkan tentang komitmen Pemerintah terkait penanganan sampah plastik dengan target pengurangan 70 persen sampah plastik di laut pada 2025.

“Jangan sampai program sebagus MBG menambah masalah lingkungan baru karena kurang optimalnya tata kelola atau operasional di lapangan. Kami mendorong agar program MBG juga memperhitungkan dampak ekologis,” ungkapnya.

KASUS KERACUNAN

Untuk itu, Daniel mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang terus melakukan evaluasi program MBG. Termasuk arahan bagi Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mencegah terjadinya kembali kasus keracunan anak sekolah akibat konsumsi makanan MBG.

“Arahan dari Bapak Presiden harus membangun kesadaran pihak-pihak tim teknis tentang pentingnya tata kelola pelaksanaan program MBG agar ke depan semakin lebih baik,” tutur Daniel.

Anggota Komisi Lingkungan Hidup DPR itu berharap agar evaluasi pelaksanaan MBG dilakukan secara menyeluruh sehingga program ini semakin sempurna. Termasuk, kata Daniel, agar tidak ada lagi sekolah yang menggunakan wadah plastik untuk menu makanan MBG.

“Kami mengimbau sekolah-sekolah maupun pelaksana MBG dapat menyeragamkan penggunaan wadah makanan, dan tidak ada lagi yang menggunakan wadah plastik karena dapat membahayakan bagi anak-anak dan juga bagi lingkungan,” imbaunya.

“Termasuk juga memperketat pengawasan terhadap kualitas makanan sebelum dibagikan ke anak-anak. Mengingat baru-baru ini juga dilaporkan ada lagi kasus keracunan makanan MBG,” imbuh Daniel. •hal/rdn

EMedia DPR RI