9 May 2025
Industri dan Pembangunan

Panja Komisi IV Tinjau Distribusi Pupuk Bersubsidi Petrokimia Gresik

  • Mei 7, 2025
  • 0

Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin, saat mengikuti kunjungan kerja ke Pabrik Pupuk PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Sabtu (3/5/2025). Foto: Geraldi/vel.
Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin, saat mengikuti kunjungan kerja ke Pabrik Pupuk PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Sabtu (3/5/2025). Foto: Geraldi/vel.


PARLEMENTARIA, Gresik
 – Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program pemerintah, Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Pupuk PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Sabtu (3/5/2025). Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ir. Panggah Susanto, M.M., selaku Ketua Panja.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi di Provinsi Jawa Timur serta menghimpun masukan dari para pemangku kepentingan guna memperkuat kebijakan distribusi pupuk secara nasional.

Rangkaian kegiatan dimulai dari peninjauan lapangan di Kandangan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Tim Panja kemudian melanjutkan pemantauan ke pengecer resmi atau Kios Sahabat Tani, serta Gudang Distributor Anak Gresik Raya Kencana (AGRK), guna melihat rantai distribusi pupuk bersubsidi dari produsen hingga ke tangan petani.

Puncak kegiatan berlangsung di Pabrik PT Petrokimia Gresik, yang merupakan salah satu produsen pupuk nasional. Dalam pertemuan tersebut, hadir Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bupati Gresik, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Usman Husin, dalam kesempatan tersebut menyampaikan perlunya inovasi dalam sistem distribusi pupuk bersubsidi, khususnya di wilayah dengan tantangan geografis seperti Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Dalam pertemuan ini kami menyampaikan usulan agar di NTT diterapkan sistem barter antara pupuk bersubsidi dan hasil panen petani, seperti padi, yang nantinya diserap oleh Perum Bulog. Skema ini diharapkan dapat meringankan beban petani sekaligus menjamin ketersediaan pupuk saat musim tanam,” jelas Usman.

Melalui kunjungan ini, Panja berharap dapat memperoleh gambaran menyeluruh terhadap distribusi pupuk bersubsidi di lapangan, sehingga kebijakan yang dirumuskan lebih tepat sasaran dan berpihak pada kepentingan petani. •go/aha

EMedia DPR RI