Aljazair Akan Kirim Delegasi Besar ke Konferensi Parlemen Negara-negara Islam di Jakarta
- Mei 6, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Aljazair menunjukkan komitmen kuat untuk mempererat hubungan bilateral dengan Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan mengirim sebanyak 16 (enam belas) delegasi dari Aljazair untuk menghadiri Konferensi Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) 2025 yang akan digelar di Jakarta, pada 12-15 Mei 2025 nanti. Kehadiran delegasi Aljazair ini disambut baik oleh pihak Indonesia, mengingat hubungan baik dan dukungan yang telah terjalin antara kedua negara.
Antusiasme Aljazair untuk berpartisipasi dalam PUIC 2025 dibuktikan dengan jumlah delegasi yang signifikan. Ketua BKSAP (Badan Kerja Sama Antar Parlemen) Mardani Ali Sera, menjelaskan bahwa delegasi dari Aljazair yang akan menghadiri PUIC 2025 akan berjumlah 16 orang, terdiri dari sekitar tujuh anggota dewan dan sisanya merupakan staf pendukung.
“Aljazair ini menarik karena mereka memang sedang berhubungan memperkuat bilateral. Mereka sangat bahagia karena Indonesia betul-betul membantu Aljazair baru-baru ini juga kita punya nama dan museum di Aljazair dan mereka ingin terus mengembangkan kerjasama,” ujar Mardani, usai pertemuan dengan Dubes Aljazair H.E Mr. Abdelouahab Osmane, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara juga membahas persiapan PUIC 2025 salah satunya soal isu Palestina yang menjadi salah satu topik yang akan diangkat. Aljazair, tambah Mardani, menunjukkan dukungan yang kuat terhadap Palestina, sejalan dengan posisi Indonesia.
“Alhamdulillah tadi kita angkat tentang Palestina, mereka sangat dukung Palestina, kita juga angkat tema PUIC yang good governance and strong institution,” jelas Mardani.
Pihak Indonesia dan Aljazair juga membahas detail komunikasi antara sekretariat PUIC dan delegasi Aljazair, termasuk pengaturan logistik mengingat jumlah delegasi yang cukup besar dan kemungkinan adanya agenda kunjungan ke berbagai daerah seperti Aceh. Indonesia berkomitmen untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh delegasi PUIC.
“Tadi kita bahas termasuk pendetailan bagaimana komunikasi sekretariat kita dengan mereka, LO kita dengan mereka karena cuma 16 itu kemungkinan akan ada yang pergi ke Aceh ada yang pergi ke mana gitu nah itu yang kita coba menjadi tuan rumah yang baik untuk PUIC,” pungkasnya. •bia/aha