5 May 2025
Politik dan Keamanan

Machfud Arifin: Negara Tak Boleh Kalah dari KKB, TNI-Polri Harus Tindak Tegas

  • Mei 5, 2025
  • 0

Anggota Komisi I DPR RI Machfud Arifin saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi I DPR RI di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat (2/5/2025). Foto: Anju/vel.
Anggota Komisi I DPR RI Machfud Arifin saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi I DPR RI di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat (2/5/2025). Foto: Anju/vel.


PARLEMENTARIA, Lombok Tengah
 – Anggota Komisi I DPR RI Machfud Arifin menyuarakan keprihatinan mendalam atas terus memburuknya situasi keamanan di Papua akibat aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Ia menegaskan bahwa negara tidak boleh tunduk kepada kelompok bersenjata tersebut dan mendesak TNI–Polri untuk bertindak tegas dan terukur.

“Komisi I DPR RI sangat prihatin dengan kejadian di Papua. Aksi KKB ini tidak boleh dianggap sepele, apalagi dibiarkan. Kepolisian sebagai garda terdepan tentu tidak bisa bekerja sendiri. Penanganan harus melibatkan TNI, Polri, dan partisipasi masyarakat,” ujar Machfud usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi I DPR RI di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat (2/5/2025).

Menurut legislator daerah pemilihan Kalimantan Selatan ini, sinergi lintas sektor sangat penting untuk menanggulangi gangguan keamanan yang mengancam keselamatan rakyat dan keutuhan negara.

“Harus ada tindakan tegas dan terukur. Jangan takut menghadapi ancaman terhadap bangsa dan negara. Kami berharap TNI dan Polri bersatu padu untuk memberantas KKB,” tegasnya.

Machfud juga menyoroti laporan tentang dugaan keterlibatan KKB yang menyusup ke instansi pemerintah dengan mengenakan seragam tertentu. Ia menilai hal tersebut sebagai ancaman serius terhadap otoritas negara.

“Kalau benar mereka masuk ke instansi pemerintah dengan mengenakan seragam, ini sangat memprihatinkan dan tidak boleh dibiarkan. Panglima TNI harus bertindak tegas untuk mengejar dan menangkap para pelaku kejahatan bersenjata ini,” katanya.

Ia menambahkan bahwa berbagai pendekatan dialogis telah ditempuh oleh pemerintah daerah, kepolisian, dan pimpinan TNI. Namun, permintaan KKB yang bersifat separatis dinilai mustahil dikompromikan.

“Dialog sudah dicoba oleh Pemda, Kapolda, Pangdam, dan bahkan pimpinan di level pusat. Tetapi mereka hanya punya satu tuntutan, yakni ingin merdeka. Dengan tuntutan seperti itu, tidak ada titik temu yang bisa dicapai,” jelasnya.

Lebih lanjut, Machfud mengecam aksi brutal KKB yang melakukan pembakaran dan pembunuhan terhadap warga sipil maupun aparat.

“Mereka menyerang pos penjagaan, membakar fasilitas, dan membunuh warga yang berani menentang. Ini tidak bisa ditoleransi dan harus dijawab dengan tindakan yang tegas,” tandasnya.

Politisi Fraksi Partai NasDem ini menegaskan bahwa demi menjaga keutuhan NKRI dan keselamatan rakyat Papua, negara harus hadir secara nyata dan tidak ragu dalam bertindak. “Negara tidak boleh kalah dari Kelompok Kriminal Bersenjata. Negara harus melindungi setiap warga negaranya, termasuk yang berada di Papua,” pungkas Machfud. •aas/aha

EMedia DPR RI