PARLEMENTARIA, Jakarta – Biro Pemberitaan Parlemen (Biro PP) mengunjungi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dalam rangka memelajari bagaimana Antara menghadapi era disrupsi teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Terpenting, kunjungan ini dalam rangka persiapan menuju pembentukan Kantor Berita Parlemen. rupsi teknologi informasi dan komunikasi hari ini.

Pembelajaran tersebut, khususnya tidak hanya terkait dengan pengemasan berita, melainkan juga agar bagaimana setiap informasi bisa tersampaikan dengan baik. Baik dalam bentuk berita tertulis, fotografi, juga video.

“Ini yang kami juga terus banyak belajar dari Antara, sehingga apa yang kami peroleh dari antara ini, harapan kami bisa diterapkan juga di Biro Pemberitaan Parlemen, dan benar-benar nanti ke depannya bisa menjadi kantor berita parlemen,” ujar Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi di sela-sela kunjungan Biro Pemberitaan Parlemen ke LKBN Antara di Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Senin (28/4/2025).

Indra menekankan bahwa setiap produk pemberitaan yang dihasilkan dari Biro PP mengusung tagline Jurnalisme Positif, yang tugas utamanya adalah bagaimana mengabarkan kepada masyarakat tentang kerja-kerja DPR, dalam semua semua platform yang dimiliki, baik televisi, radio, media cetak, website, serta media sosial.

“Kami terus mengemas informasi, baik yang terjadi di gedung DPR maupun di luar gedung DPR, yang dikerjakan dan dilakukan oleh anggota DPR secara perorangan, maupun juga alat lengkapan DPR, baik itu pimpinan DPR maupun komisi dan badan-badan yang ada di DPR. Tentu ini juga kita lengkapi juga dengan misalnya respons dari DPR terhadap berbagai hal yang terjadi di masyarakat, yang menyakut hajat hidup orang banyak, sehingga masyarakat tahu bagaimana sikap DPR, terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat,” ujar mantan wartawan di salah satu media lokal di Yogyakarta ini.

Selain itu, Indra menekankan sejauh ini engagement media sosial DPR RI terhadap publik sangatlah tinggi. Bukan hanya subscriber atau follower-nya, termasuk juga frekuensi postingan yang juga tinggi.

“Kami punya banyak media sosial, yang ofisial itu ada YouTube, Facebook, Instagram, TikTok, ada X, ada Thread, itu kita optimalkan setinggi-tingginya, termasuk juga yang dimiliki oleh TVR Parlemen. Jadi kami sampaikan dengan cara kekinian tentu, apa saja sikap anggota dan DPR secara kelembagaan terhadap suatu isu di masyarakat, dan juga pembahasan-pembahasan, baik fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan juga fungsi pengawasan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Komersil, Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi LBKN Antara Jaka Sugiyanta mengungkapkan selama ini hubungan Biro Pemberitaan DPR RI telah berjalan dengan baik.

“Ke depan kolaborasi antar kedua institusi ini harus terus ditingkatkan untuk kemajuan bangsa dan Negara. Kunjungan Biro Pemberitaan ini menjadi momentum untuk menjaga komunikasi publik lebih baik lagi sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat,” kata Jaka. •rdn