24 April 2025
Politik dan Keamanan

Tarik Minat ASN Pindah ke IKN, Bahtra Minta Badan OIKN Lebih Kreatif dan Inovatif

  • April 24, 2025
  • 0

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong usai rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi II DPR RI dengan Kementerian PAN-RB, BKN dan OIKN di ruang rapat Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, (22/04/2025). Foto : Mu/Andri.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong usai rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi II DPR RI dengan Kementerian PAN-RB, BKN dan OIKN di ruang rapat Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, (22/04/2025). Foto : Mu/Andri.


PARLEMENTARIA, Jakarta
– Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong menyoroti strategi Badan Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) untuk meyakinkan ASN (aparatur sipil negara) agar mau pindah ke IKN secara bertahap. Strategi tersebut diharapkan sejalan dengan desain pemindahan ASN ke IKN.

“Sebagian besar hanya berpikir soal insentif terus, supaya ASN ini atau PNS (Pegawai negeri sipil) ini bisa betah di IKN. (Tapi) bagi saya bukan soal itu. Sebanyak apapun apapun kita kasih duit, kalau tidak nyaman mereka tidak akan mau pindah,” ujar Bahtra  dalam rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi II DPR RI dengan Kementerian PAN-RB, BKN dan OIKN di ruang rapat Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, (22/04/2025).

Bahtra pun kemudian mendorong OIKN untuk lebih kreatif dan inovatif berstrategi guna menarik minat ASN agar mau pindah dan merasa nyaman beraktivitas serta tinggal di IKN. Dengan kata lain Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini berharap ada terobosan yang baru dari OIKN untuk menarik minat para ASN datang dan pindah ke IKN. 

Misalnya, lanjutnya, dengan dibuat event Marathon, sehingga orang mau datang. Karena menurutnya cuaca di IKN sejuk. Selama ini, menurutnya, para pelari mengikuti event marathon di berbagai negara seperti di London Maraton, Japan Maraton itu semata juga untuk mencari suasana.

“Kenapa OIKN tidak berpikir semacam itu, sehingga PNS kita juga bisa betah tinggal di sana, karena sebanyak apapun kita kasih insentif, kalau mereka tidak merasa nyaman, tidak merasa betah, percuma juga. Jadi ini bukan soal tunjangan, buka soal insentif, berapa banyak mereka digaji untuk pindah ke IKN,” ungkap Legislator asal Daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi tenggara. •ayu/rdn

EMedia DPR RI