25 April 2025
Industri dan Pembangunan

Totok Daryanto: Hilirisasi Jangan Terkendala Zero Emission

  • April 22, 2025
  • 0

Anggota Komisi XII DPR RI, Totok Daryanto saat mengikuti pertemuan Komisi XII dengan PT Inalum, Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Senin (14/4). Foto: Ayu/vel.
Anggota Komisi XII DPR RI, Totok Daryanto saat mengikuti pertemuan Komisi XII dengan PT Inalum, Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Senin (14/4). Foto: Ayu/vel.


PARLEMENTARIA, Batu Bara
 – Anggota Komisi XII DPR RI, Totok Daryanto menegaskan jangan sampai karena persoalan ingin mencapai nol emisi yang dilepaskan ke atmosfer (zero emission) malah mempersulit untuk percepatan hilirisasi. Pihaknya menegaskan tetap ingin peningkatan energi, tetapi persoalan ekonomi juga harus dicapai.

“Dengan kata lain, jangan sampai karena butuh energi bersih, tapi pasar domestik atau energi kita malah kosong. Meskipun memang idealnya, pasar domestik terpenuhi, ekonomi meningkat, namun tetap mengusung energi bersih dengan zero emission,” ujar Totok dalam pertemuan Komisi XII dengan PT Inalum, Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Senin (14/4).

Hal tersebut diungkapkan Totok menyusul terungkapnya kebutuhan energi PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk proses produksinya. Di mana selama ini salah satunya mengandalkan debit air dari Danau Toba sebagai PLTA (pembangkit listrik tenaga air). 

Sayangnya, saat ini di kawasan danau Toba didirikan banyak bangunan untuk fasilitas wisata. Hal tersebut tentu selain berisiko terhadap lingkungan pemukiman warga sekitar, juga berpengaruh pada industri yang sedang berjalan. Termasuk PLTA yang menjadi pembangkit listrik PT Inalum dalam proses produksinya. 

Sementara, lanjut Totok, kebutuhan domestik aluminum Indonesia sebesar 1,2 juta ton per tahun. Sedangkan kemampuan PT Inalum ini hanya menyuplai sekitar 275 ribu per tahun. Sehingga, terdapat gap kebutuhan yang masih sangat besar di dalamnya. Terlebih lagi, Presiden Prabowo Subianto memiliki visi pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun. Di mana salah satunya dengan meningkatkan pasar domestik melalui hilirisasi industri. 

“Inalum harus mengejar kebutuhan domestik tersebut. Dan menurut saya, Kita dalam rangka mempercepat industrialisasi jangan terkendala soal zero emission. Apa yang kita punya, kita buat, kalau di situ yang mungkin bisa dilakukan adalah menggunakan PLTA ada hambatan lain, ya gunakan batu bara,” ungkap Politisi Fraksi PAN ini.

Di sisi lain, ia juga berharap agar masyarakat dan pelaku bisnis, melalui pemerintah daerah (Pemda) setempat, perlu belum mendapat sosialisasi terkait aturan kegiatan di sekitar danau Toba. Karena PT Inalum memiliki kepentingan atas tinggi muka air (TMA) Danau Toba sepanjang tahun, baik pada musim kering dan musim hujan agar ketersediaan air bagi pembangkit listrik dapat terjaga keberlangsungannya. •ayu/rdn

EMedia DPR RI