PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi XII DPR RI Nevi Zuairina menyampaikan bahwa distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG 3 kilogram selama periode Idulfitri 1445 H di Provinsi Sumatera Barat berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti. Meski demikian, Komisi XII DPR RI tetap melakukan evaluasi untuk memastikan pelayanan energi berjalan optimal di masa-masa krusial seperti libur panjang.

“Alhamdulillah, selama Idulfitri kemarin distribusi BBM dan LPG 3 kilogram di Sumatera Barat tidak ada kendala. Namun begitu, kita di Komisi XII tetap melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan,” ujar Nevi dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).

Menurutnya, keberhasilan distribusi energi selama Lebaran tak lepas dari antisipasi yang sudah disiapkan oleh Pertamina berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Strategi seperti pengadaan SPBU kantong, penambahan volume distribusi, hingga penggunaan pengawalan (patwal) untuk kendaraan pengangkut BBM dinilai efektif.

“Saya juga sudah tanya langsung ke Pertamina. Dari pengalaman sebelumnya, mereka sudah belajar. Saat arus mudik besar-besaran, distribusi dilakukan dengan skema khusus, seperti SPBU kantong dan mobil tangki dengan patwal agar sampai tepat waktu ke tujuan,” jelasnya.

Selain itu, distribusi BBM juga sudah disesuaikan dengan estimasi lonjakan kebutuhan masyarakat. Pertamina bahkan menyalurkan volume melebihi proyeksi normal guna menghindari potensi kekosongan stok di SPBU.

“Mereka sudah mengantisipasi dengan melebihkan pasokan. Kalau misalnya kebutuhan normalnya 100 persen, mereka distribusikan lebih dari itu, supaya stok tetap aman selama masa puncak mudik,” tambah Mulyadi.

Meskipun volume pemudik tahun ini menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, Mulyadi menegaskan bahwa kesiapan Pertamina dalam menjamin ketersediaan energi harus tetap dijaga, terutama untuk LPG subsidi yang sangat bergantung pada sistem distribusi yang tepat dan cepat.

“Kita bersyukur masyarakat di Sumbar bisa menikmati pelayanan energi yang baik selama Lebaran. Tapi tentu saja, ke depan evaluasi terus kita lakukan agar distribusi makin efisien dan tepat sasaran,” pungkasnya. •skr/aha