24 April 2025
Isu Lainnya

Reformasi Birokrasi Setjen DPR RI Gelar Rapat Inovasi 2025, Dorong Kompetisi Lintas Unit Kerja

  • April 21, 2025
  • 0

Ketua Tim Pengelola Reformasi Birokrasi (RB) Tahun 2025 Rahmad Budiaji, saat memimpin Rapat Inovasi Tahun 2025, di Ruang Sekjen, Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/4/2025). Foto: Arief/vel.
Ketua Tim Pengelola Reformasi Birokrasi (RB) Tahun 2025 Rahmad Budiaji, saat memimpin Rapat Inovasi Tahun 2025, di Ruang Sekjen, Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/4/2025). Foto: Arief/vel.


PARLEMENTARIA, Jakarta
 – Sekretariat Jenderal DPR RI kembali menggelar Rapat Inovasi Tahun 2025, yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pengelola Reformasi Birokrasi (RB) Tahun 2025 Rahmad Budiaji yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan sekaligus Plt. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi.

Melanjutkan agenda tahun sebelumnya, Rapat Inovasi 2025 bertujuan memperluas partisipasi unit kerja dalam kompetisi inovasi pelayanan publik di lingkungan Setjen DPR RI. Menurut Rahmad Budiaji, tahun ini pihaknya menargetkan keterlibatan yang lebih luas dari seluruh unit kerja, sehingga ketika mengajukan inovasi ke Kementerian PAN-RB, Setjen DPR RI telah memiliki lebih banyak opsi yang siap bersaing.

“Tahun ini kita berharap lebih banyak seluruh unit kerja untuk ikut serta dalam kompetisi, sehingga ketika harus mengajukan kepada Menpan-RB, kita sudah lebih siap dibandingkan tahun lalu,” ujar Rahmad Budiaji saat wawancara dengan Parlementaria usai memimpin rapat inovasi tersebut yang digelar di Ruang Sekjen, Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Lebih lanjut, Rahmad Budiaji menjelaskan bahwa fokus inovasi tahun ini diarahkan pada upaya mitigasi risiko serta peningkatan hasil survei kepuasan masyarakat. Inovasi diharapkan mampu menjawab tantangan nyata yang dihadapi Setjen, serta menjadi solusi konkret terhadap layanan publik yang belum memenuhi ekspektasi.

“Ketika kita bicara tentang inovasi pelayanan publik, harapannya adalah inovasi ini mengarah pada penyelesaian mitigasi risiko yang dihadapi oleh Setjen dan mampu meningkatkan kepuasan masyarakat,” tegasnya.

Rahmad Budiaji juga menegaskan bahwa inovasi tidak harus selalu berbasis teknologi. Menurutnya, inovasi bisa berupa produk atau layanan baru yang dapat meningkatkan efektivitas kerja dan pelayanan publik, baik untuk anggota dewan maupun masyarakat.

Siklus kompetisi inovasi terbagi menjadi dua. Untuk tingkat nasional, Setjen DPR RI mengikuti skema dari Kementerian PAN-RB yang berlangsung dari April hingga Juni. Sedangkan di tingkat internal Setjen, kompetisi dilaksanakan dari Mei hingga Juli. Puncaknya, akan dilakukan rapat koordinasi, penilaian kinerja unit kerja, serta pemberian penghargaan.

“Nanti hasilnya akan ditayangkan. Betul, ada reward and punishment. Peringkat 1, 2, dan 3 terbaik akan mendapatkan penghargaan, dan peringkat bawah juga akan mendapat notifikasi untuk terus dikembangkan ke depannya,” jelas Rahmad Budiaji.

Rapat ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Pengelola RB 2025 Achmad Sani Alhusain (Kepala Pusat Analisis Keparlemenan), Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi, serta segenap Kepala Biro dan jajaran petinggi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI. •pun/rdn

EMedia DPR RI