Komisi V Tinjau Program Penanggulangan Banjir di Manado
- April 21, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Manado – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras memimpin kunjungan kerja reses bersama tim ke Kota Manado. Kunjungan ini difokuskan pada peninjauan sejumlah program strategis, termasuk proyek penanggulangan banjir di tiga sungai utama yang melintasi Kota Manado: Sungai Tondano, Sungai Tikala, dan Sungai Sario.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi V DPR RI didampingi oleh jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU), khususnya Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, serta disaksikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara. Peninjauan dilakukan di lokasi proyek sebagai bagian dari upaya pengawasan terhadap pelaksanaan program yang dibiayai anggaran negara.
“Kami meninjau langsung lokasi penanggulangan banjir di sungai ini, untuk memastikan proyek penanggulangan banjir berjalan sesuai rencana. Ini bagian dari komitmen kami bersama mitra kerja di Komisi V untuk menyelesaikan persoalan yang sudah lama dihadapi masyarakat Manado,” ujar Andi Iwan saat melakukan tinjauan lapangan di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (16/4/2025).
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota dalam menyelesaikan masalah teknis dan non-teknis yang masih menghambat pelaksanaan proyek, termasuk persoalan pembebasan lahan. “Butuh sinergi agar program ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” imbuhnya.
Penanggulangan banjir di Kota Manado menjadi perhatian serius DPR RI setelah banjir bandang yang terjadi pada Maret 2025 menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan luas. Melalui program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP), Kementerian PUPR telah memprogramkan pembangunan infrastruktur pengendali banjir di ketiga sungai tersebut.
Berdasarkan informasi dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, proyek penanggulangan banjir Sungai Tondano dan Sungai Tikala kini tengah dalam proses pemenuhan dokumen Resettlement Committee (RC) sesuai standar Bank Dunia, untuk kemudian masuk tahap lelang.
Adapun lingkup pekerjaan meliputi pembangunan tanggul dan parapet, longstorage (khusus Sungai Tondano), natural-based solutions (NBS), serta penataan lanskap.
Dalam sambutannya, Andi Iwan menyatakan bahwa proyek ini juga terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 yang menargetkan ketahanan banjir di kawasan perkotaan.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan ini berdasarkan perencanaan terintegrasi, dengan sistem pemantauan yang jelas dan kolaborasi lintas sektor. Infrastruktur yang dibangun harus mendukung konektivitas, ketahanan bencana, serta mendorong pengembangan ekonomi masyarakat,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.
Komisi V menyatakan komitmennya untuk terus mengawal penganggaran proyek-proyek infrastruktur prioritas di Sulawesi Utara, meski dalam kondisi efisiensi fiskal nasional.
“Inilah komitmen kami, kami datang langsung ke sini sebagai bentuk percepatan dan dukungan penuh terhadap pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tutup Andi Iwan. •aha