18 April 2025
Industri dan Pembangunan

Sugeng Suparwoto Dorong Pemanfaatan Co-Firing untuk Kurangi Emisi dan Penggunaan Batu Bara

  • April 15, 2025
  • 0

Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, bersama tim saat kunjungan reses Komisi XII ke PLTU Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (13/4/2025). Foto: Galuh/vel.
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, bersama tim saat kunjungan reses Komisi XII ke PLTU Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (13/4/2025). Foto: Galuh/vel.


PARLEMENTARIA, Probolinggo 
– Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menyatakan dukungannya terhadap penggunaan teknologi cofiringHal itu sebagai langkah strategis dalam menurunkan emisi dan mengurangi ketergantungan terhadap pembakaran bahan bakar fosil, khususnya batu bara.

Diketahui, Co-firing batu bara adalah proses pembakaran dua bahan bakar secara bersamaan di PLTU, di mana salah satu bahan bakar adalah batubara dan yang lainnya adalah biomassa seperti pellet kayu, cangkang sawit, atau serbuk gergaji. Teknik ini digunakan untuk mengurangi penggunaan batubara dan emisi gas rumah kaca. Sehingga, Co-firing adalah substitusi Batu Bara dengan biomassa pada rasio tertentu di PLTU.

“Co-firing salah satu bagaimana kita menurunkan emisi dan menurunkan pembakaran fosil. Co-firing tidak saja dari ranting, bio massa tetapi co-firing bisa atau bahannya dari sampah, mengolah sampah menjadi energi,” ujar Sugeng kepada Parlementaria saat memimpin kunjungan reses Komisi XII ke PLTU Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (13/4/2025).

Ia menekankan bahwa penggunaan sampah sebagai bahan bakar alternatif tidak hanya menjadi solusi untuk masalah energi, tetapi juga membantu mengurangi emisi dari limbah.

“Jadi dua target sekaligus, satu mengolah sampah yang baik otomatis menekan emisi dari sampah yaitu berupa metana, karbon dioksida sekaligus menjadi energi,” jelasnya.

Meski nilai kalor dari sampah lebih rendah dibandingkan batu bara, Sugeng menilai teknologi ini tetap menjanjikan.

“Memang misalnya sampah itu setelah melalui proses memang secara kalori kurang lebih 85 persen dari kalorinya batubara, tetapi itu juga sudah baik,” lanjutnya.

Sugeng mengungkapkan bahwa Komisi XII DPR RI mendorong penerapan co-firing secara nasional, dengan target sebesar 5 persen.

“Maka Komisi XII mendorong bagaimana co-firing yang target nasionalnya 5 persen, bayangkan 5 persen itu kurang lebih ekuivalen dengan 10 juta ton, dari skala selama ini kurang lebih kita ini membakar batu bara khususnya listrik yang dikelola oleh PLN baik PLN langsung atau IPP (Independent Power Producer) kurang lebih 200 juta ton satu tahun,” kata Sugeng.

Dengan pencapaian target tersebut, penggunaan batu bara dapat ditekan sebesar 10 juta ton per tahun, yang secara signifikan akan menurunkan emisi karbon dan zat berbahaya lainnya.

“Maka kalau ada co-firing 5 persen maka akan ada 10 juta ton tidak lagi dari basis batu bara di mana kita tahu batu bara karbon dioksida-nya sangat tinggi, sulfurnya tinggi, dan sebagainya,” ungkapnya.

Sugeng juga menjelaskan bahwa Komisi XII terus mengawasi penerapan teknologi ramah lingkungan di PLTU batu bara.

“Meskipun sekarang kita juga menerapkan di Komisi XII selalu mengawasi agar PLTU-PLTU batubara menggunakan apa yang disebut dengan konsep super-super critical atau ultra critical di blower-blowernya. Sehingga karbon yang meluncur rendah bahkan nanti ada namanya carbon capture and storage,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa meski energi baru dan terbarukan akan terus dikembangkan, keberadaan PLTU batu bara masih dibutuhkan, namun dengan pendekatan yang lebih efisien dan beremisi rendah.

“Nah ini memang teknologinya sedang dimatangkan sehingga nanti kebutuhan kita tentang energi listrik yang terus meningkat, di mana ke depan juga kita akan masuk dengan energi baru terbarukan, maka tidak dengan serta-merta menghilangkan PLTU batubara. Jadi, batu bara tetap jalan tetapi kita tekan emisinya dan berbagai pendekatan-pendekatan misalnya PLTU mulut tambang. Sehingga jauh lebih efisien dan jauh lebih dari sisi emisinya,” pungkas Politisi Fraksi Partai NasDem ini. •gal/rdn

EMedia DPR RI