20 April 2025
Industri dan Pembangunan

Kampung Nelayan Harus Bertransformasi Menjadi Kawasan Modern

  • April 11, 2025
  • 0

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto saat memimpin kunjungan kerja reses Komisi IV DPR RI ke Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan di Medan, Sumatera Utara, Kamis (10/4/2025). Foto : Farhan/Andri.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto saat memimpin kunjungan kerja reses Komisi IV DPR RI ke Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan di Medan, Sumatera Utara, Kamis (10/4/2025). Foto : Farhan/Andri.


PARLEMENTARIA, Medan
 – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, menekankan pentingnya pembenahan kampung nelayan agar tidak lagi identik dengan kesan kumuh dan kemiskinan. Menurutnya, kampung-kampung nelayan harus dikembangkan menjadi kawasan yang modern dan produktif, guna mendukung kesejahteraan nelayan dan ketahanan pangan nasional.

“Kampung nelayan itu jangan sampai ada kesan kumuh dan miskin. Itu tidak boleh ada lagi,” ucap Panggah saat memimpin kunjungan kerja reses Komisi IV DPR RI ke Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan di Medan, Sumatera Utara, Kamis (10/4/2025).

Ia menegaskan bahwa nelayan memiliki kontribusi besar terhadap pemenuhan gizi masyarakat, terutama dalam mendorong konsumsi ikan sebagai sumber protein utama. Legislator Dapil Jateng VI ini juga menilai bahwa sektor perikanan harus terus mengalami perbaikan, baik dari sisi infrastruktur, alat tangkap, hingga manajemen.

“Pelabuhan-pelabuhan ikan, kapal-kapal, dan fasilitas pendukung lainnya harus dilengkapi. Semua harus mendukung para nelayan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar tersebut menyoroti masih rendahnya orientasi masyarakat terhadap konsumsi ikan, meskipun Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Ia mendorong adanya perubahan budaya makan, di mana ikan menjadi pilihan utama dalam pemenuhan gizi keluarga.

“Harusnya kita gemar makan ikan. Tapi sepertinya kita belum biasa menjadikan ikan sebagai sumber protein utama,” tuturnya.

Panggah juga menekankan pentingnya efisiensi dan produktivitas kerja nelayan. Ia menilai bahwa peningkatan kesejahteraan nelayan tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah, tetapi juga pada upaya perbaikan yang berkelanjutan.

“Produktivitas dan efisiensi itu yang menentukan keberlanjutan program. Continuous improvement itu harus diupayakan,” tutupnya.

Komisi IV tengah berupaya untuk memodernisasi kampung nelayan, yang menjadi salah satu agenda penting dalam mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. •mf/aha

EMedia DPR RI