19 April 2025
Politik dan Keamanan

Dede Indra Percaya Polisi Selesaikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI

  • April 9, 2025
  • 0

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro. Foto: Dep/vel.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro. Foto: Dep/vel.


PARLEMENTARIA, Jakarta 
– Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro mengajak semua pihak mempercayakan Polres Jakarta Timur (Jaktim) untuk menyelesaikan pengusutan kasus dugaan pengeroyokan terhadap Kenzaha Walewangko, mahasiswa Fakultas Fisipol, Universitas Kristen Indonesia (UKI), hingga tewas.

“Mari kita percayakan proses ini kepada penyidik Polri, saya yakin Polri memberikan pengayoman dan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dan kasus ini pasti akan diselesaikan oleh kepolisian dengan baik,” kata Dede dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Di sisi lain, Dede menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban. Dia juga mengaku prihatin atas adanya kasus pengeroyokan di lingkungan kampus apalagi hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

“Saya secara pribadi dan sebagai wakil rakyat turut berduka dan prihatin atas kejadian ini. Kehilangan seperti ini tentu meninggalkan luka yang dalam, terutama bagi keluarga dan rekan-rekan mahasiswa,” kata dia.

Legislator Fraksi PDI-Perjuangan itu menekankan bahwa sekarang bukan lagi era di mana perbedaan pandangan diselesaikan dengan kekerasan fisik. Para mahasiswa seharusnya bisa berargumen dan berpikir kritis.

“Saya sangat menghormati semangat para mahasiswa dalam berpikir kritis dan berargumen. Tapi harus saya tekankan, sudah bukan zamannya lagi menyelesaikan perbedaan dengan otot bahkan sampai ada korban jiwa,” imbuhnya.

Dede juga mengingatkan bahwa pihak kampus, dalam hal ini UKI memiliki tanggung jawab penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif. Kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang untuk membentuk mentalitas generasi muda agar selalu mengutamakan dialog dalam menyelesaikan perbedaan.

“Pihak universitas punya peran penting dalam membina mahasiswa agar tumbuh dalam budaya akademik yang sehat dan damai. Lingkungan kampus harus mampu mendorong penyelesaian masalah dengan cara intelektual, bukan emosional,” tegasnya.

Dalam pernyataan ini, Dede kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung perlindungan terhadap generasi muda serta menciptakan ruang publik dan pendidikan yang damai, aman, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. •bia/aha

EMedia DPR RI