19 April 2025
Kesejahteraan Rakyat

Semangat Warga Bekasi Sambut Idulfitri Pasca Banjir

  • April 8, 2025
  • 0

Suasana jalanan komplek Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dan Vila Nusa Indah (Vilnus) yang masih dipenuhi lumpur usai dilanda banjir di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/4/2025). Foto: um/vel.
Suasana jalanan komplek Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dan Vila Nusa Indah (Vilnus) yang masih dipenuhi lumpur usai dilanda banjir di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/4/2025). Foto: um/vel.


PARLEMENTARIA, Bekasi
 – Cahaya matahari pagi menyinari komplek Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dan Vila Nusa Indah (Vilnus) di Bekasi. Usai dilanda musibah banjir besar pada awal Maret 2025, suasana Idulfitri di kedua Kawasan perumahan itu perlahan kembali hadir meskipun lumpur dan puing-puing masih tersisa.

Kisah Rahmat (45), warga PGP, menggambarkan semangat warga yang tetap menyala meski rumahnya terendam banjir setinggi 4 meter. “Kami ingin Idulfitri tetap terasa, meskipun kondisi rumah masih berantakan. Kami bergotong-royong membersihkan lingkungan agar suasana hari raya tidak hilang,” ujarnya kepada Parlementaria sambil menyapu halaman rumah yang penuh lumpur, di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/4/2025).

Hal serupa terlihat di Perumahan Vilnus, yang banjirnya bahkan mencapai atap rumah warga. Meski kondisi terisolasi sempat membuat warga putus asa, kehadiran relawan dan bantuan pemerintah memulihkan harapan mereka. Bagi Yani (38), seorang ibu rumah tangga di Vilnus, kebersamaan saat membersihkan rumah menjadi momen berharga.

“Lebaran tahun ini berbeda, tapi kami ingin tetap berbahagia bersama keluarga,” katanya dengan senyum tipis.

Pemerintah Kota Bekasi bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta dan relawan lokal, mendistribusikan bantuan berupa sembako, alat kebersihan, dan perlengkapan ibadah. Dinas Perhubungan Kota Bekasi juga melaksanakan program kebersihan di PGP dan Vilnus agar warga dapat merayakan Idul Fitri dengan nyaman.

Di tengah keterbatasan, warga tetap menjalankan tradisi Idul Fitri. Bau kue-kue Lebaran mulai semerbak di rumah-rumah yang telah bersih dari lumpur. Beberapa anak kecil berlarian dengan pakaian baru yang berhasil diselamatkan dari banjir.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, yang pernah meninjau langsung kawasan terdampak, menyampaikan harapannya agar semangat kebersamaan ini terus terjaga. “Idul Fitri bukan hanya soal kemeriahan, tapi tentang kebersamaan dan ketangguhan dalam menghadapi ujian,” ujarnya.

Meskipun keadaan belum sepenuhnya pulih, warga PGP dan Vilnus tetap bangkit menyambut Idul Fitri dengan hati penuh rasa syukur. Bagi mereka, hari kemenangan ini lebih dari sekadar tradisi, ini adalah simbol kekuatan dan harapan yang terus tumbuh meskipun diterpa bencana.

Sebagai informasi, banjir yang terjadi di Bekasi, khususnya di kawasan PGP dan Vilnus, menjadi salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Ketinggian air yang mencapai 4 meter di PGP dan menenggelamkan atap rumah di Vilnus membuat ratusan warga terpaksa mengungsi dalam kondisi darurat.

Aliran air deras yang membawa lumpur dan puing-puing mengakibatkan kerusakan berat pada rumah-rumah serta fasilitas umum. Kondisi ini menimbulkan trauma mendalam bagi sebagian warga, terutama anak-anak dan lansia, namun semangat kebersamaan dan gotong-royong membantu mereka bangkit dari keterpurukan. •um/rdn

EMedia DPR RI