19 April 2025
Industri dan Pembangunan

Komisi VI Tinjau Kesiapan BUMN Transportasi Laut Hadapi Mudik Lebaran 2025

  • Maret 24, 2025
  • 0

Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini, bersama tim saat mengecek kesiapan pelayanan transportasi kapal di pelabuhan dalam Kunjungan Kerja Spesifik ke Kota Surabaya, provinsi Jawa Timur, Jumat (21/3/2025). Foto: Tiara/vel.
Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini, bersama tim saat mengecek kesiapan pelayanan transportasi kapal di pelabuhan dalam Kunjungan Kerja Spesifik ke Kota Surabaya, provinsi Jawa Timur, Jumat (21/3/2025). Foto: Tiara/vel.


PARLEMENTARIA, Surabaya
 – Menjelang persiapan arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2025 Komisi VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kota Surabaya, provinsi Jawa Timur, Jumat (21/3/2025) guna memastikan kesiapan BUMN Transportasi laut dalam menghadapi lonjakan pemudik. Dihadiri oleh Pelindo, ASDP, dan Pelni, Komisi VI DPR RI fokus meninjau berbagai aspek kesiapan, mulai dari kapasitas kapal hingga pelayanan di pelabuhan. 

Ketua Komisi VI DPR RI sekaligus Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini menegaskan, tradisi mudik merupakan momen luar biasa bagi masyarakat Indonesia. Maka menurutnya  dalam hal ini moda transportasi laut harus siap menghadapi tantangan besar khususnya dalam menghadapi mobilisasi masyarakat secara masif melalui kegiatan mudik ke kampung halaman. 

“Mudik itu bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tapi sudah menjadi tradisi yang sangat penting bagi masyarakat kita. Oleh karena itu, setiap tahun sektor transportasi menghadapi tantangan besar, khususnya di moda transportasi laut,” ujar Anggia. 

Politisi fraksi PKB itu mengingatkan seiring dengan tingginya jumlah pemudik, kapasitas kapal menurutnya merupakan salah satu aspek yang  harus diperhatikan agar tidak terjadi kelebihan muatan. “Alur penumpang dari ticketing hingga ruang tunggu pun juga harus tertata dengan baik, agar tidak terjadi antrean panjang dan keributan,” jelasnya.

Disamping kapasitas dan manajeman penumpang, Anggia menambahkan kapal-kapal yang digunakan dalam arus mudik pun juga harus memenuhi standar keselamatan, baik dari sisi kelayakan kapal maupun manajemen alur penumpang. Hal ini guna menjamin aspek keamanan dan keselamatan penumpang. “Penyediaan layanan kesehatan yang memadai di kapal dan pelabuhan pun turut menjadi prioritas agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” tambahnya.

Dengan meningkatnya arus mudik yang sudah mulai terasa lanjut Anggia, Komisi VI DPR RI memastikan bahwa koordinasi antara BUMN transportasi laut dengan stakeholder terkait juga berjalan dengan optimal. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa mudik dengan aman, nyaman, dan terjangkau. Semua pihak harus bekerja sama agar tradisi tahunan ini tetap berjalan lancar tanpa kendala berarti,” imbuhnya. 

Pada kesempatan yang sama Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN RI Desty Arlainy mengatakan masa angkutan lebaran tahun ini diperkirakan terjadi peningkatan baik dari sisi arus penumpang juga kendaraan. “Mudah-mudahan BUMN sudah siap dan lebih siap dalam menghadapi angkutan lebaran tahun ini,” katanya. 

Berbagai koordinasi lanjut Desty, dengan Kementerain dan Instansi terkait sudah dilakukan oleh Kementerian BUMN RI seraya menekankan bahwa faktor keamanan dan keselamatan selalu menjadi prioritas dari Kementerian BUMN RI. “Selain dari keandalan sarana trasnportsi kita juga perlu mitigasi, karena faktor cuqca sangat berpengaruh terhadap angkutan terutama pada sektor laut,” ungkapnya. 

Terakhir ia berharap, melalui Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI RI, baik ASDP, Pelni, dan Pelindo bisa terus meningkatkan koordinasi, kualitas pelayanan angkutan laut dan penyebrangan, termasuk juga pengelolaan dan pengembangan pelabuhan. “Sehingga secara komprehensif transportasi laut dlm mendukung angkutan lebaran ini dapat berlangsung dengan lancar dan optimal,” harapnya. •tra/aha

EMedia DPR RI