19 March 2025
Industri dan Pembangunan

Tambah Petugas dan Regulasi Rest Area Demi Antisipasi Kemacetan Tol Saat Mudik

  • Maret 18, 2025
  • 0

Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI dengan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur dan Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025). Foto : Farhan/Andri.
Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI dengan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur dan Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025). Foto : Farhan/Andri.


PARLEMENTARIA, Jakarta
 – Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, menyoroti fungsi rest area sebagai salah satu faktor penyebab kemacetan di jalan tol, terutama saat musim mudik dan arus balik. Ia mendorong adanya peningkatan jumlah petugas di rest area serta penerapan regulasi yang lebih ketat untuk mengurangi kemacetan.

Rest area juga sebagai sumber kemacetan, jadi petugasnya harus ditambah. Begitu rest area penuh, antrean kendaraan bisa mengular hingga ke badan jalan tol,” ujar Herman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI dengan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur dan Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025).

Sebagai langkah penanganan, pihak terkait bisa memberikan opsi alternatif kepada pemudik agar keluar terlebih dahulu di pintu tol terdekat untuk mencari rumah makan atau tempat istirahat di luar jalan tol. Selain itu, Herman juga menyoroti pentingnya mobil derek dalam mengatasi kemacetan akibat kendaraan mogok.

Dirinya pun menyarankan agar kendaraan derek berukuran lebih kecil dapat dimanfaatkan untuk memobilisasi atau mengevakuasi kendaraan yang mengalami kendala ke lokasi tertentu. “Kalau bisa, di beberapa titik jalan tol dibuat area evakuasi setiap dua kilometer untuk menampung kendaraan mogok. Ini bagian dari persiapan menghadapi mudik dan arus balik, termasuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru),” lanjutnya.

Tidak berhenti, ia juga menyoroti efektivitas pusat informasi di jalan tol. Menurutnya, layanan ini sering kali kurang responsif dalam memberikan informasi terkini mengenai kemacetan. “Kadang-kadang pusat informasi ini dipengaruhi oleh situasi pribadi petugasnya. Jadi, harus dipastikan bahwa yang bertugas adalah orang-orang yang menguasai informasi dan dapat memberikan jawaban yang akurat dan cepat,” katanya.

Dengan usulan-usulan tersebut, Politisi Fraksi Partai Demokrat itu berharap pemerintah dan pihak pengelola jalan tol dapat mengambil langkah konkret untuk mengurangi kemacetan di rest area dan meningkatkan kenyamanan para pemudik. •um/rdn

EMedia DPR RI