Rahayu Saraswati: Kesetaraan Gender adalah Isu Kemanusiaan
- Maret 17, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota BKSAP DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menegaskan bahwa isu kesetaraan gender bukanlah isu perempuan semata, melainkan isu kemanusiaan yang harus segera dipecahkan. Untuk itu, perlu dukungan dari seluruh stakeholder tanpa terkecuali demi terwujudnya kesetaraan gender di berbagai bidang.
Sara menyampaikan hal tersebut dalam intervensinya pada sesi 1 sidang Komisi Status Perempuan (Commission on the Status of Women/CSW) yang mengakat tema “Women’s political participation: Progress, setbacks and lessons learned for a way forward to achieving parity”.
“Kesetaraan gender bukan hanya merupakan isu perempuan semata akan tetapi isu kemanusiaan. Kita membutuhkan laki-laki untuk juga menerapkan gender equality di semua bidang,” tegasnya di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat berdasarkan keterangan persnya kepada Parlementaria (11/3/2025).
Politisi perempuan dari Fraksi Partai Gerindra ini turut mengapresiasi hadirnya anggota parlemen laki-laki di forum ini untuk mendukung perjuangan kesetaraan gender.
Sara mengatakan, Pemilu Indonesia menerapkan sistem proporsional terbuka tanpa spending cap. Sehingga cost politik untuk memenuhi keterwakilan perempuan di parlemen sejumlah 30 persen menjadi mahal.
“Mustahil pemenuhan keterwakilan perempuan di parlemen tanpa perubahan mendasar dalam tatanan yang dipenuhi patriarki. Sehingga perempuan perlu kemandirian finansial untuk memenuhi keterwakilan di parlemen,” ucap Sara.
Sara juga menyampaikan beberapa tindakan konkrit yang telah dilaksanakan oleh Parlemen Indonesia yang merupakan cerminan keberpihakan terhadap perempuan.
“Parlemen Indonesia telah memastikan perjuangan perempuan mendapat dukungan negara melalui beberapa produk legislasi seperti Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), UU Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), UU Perlindungan Anak dan yang terbaru adalah UU Kesejahteraan Ibu dan Anak,” pungkas Sara. •aha